Konten dari Pengguna

Empat Jenis Risiko Keuangan yang Perlu Diwaspadai Tiap Orang

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
28 Desember 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi empat jenis risiko keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi empat jenis risiko keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam mencapai tujuan hidup, kamu perlu merencanakan keuangan yang baik. Namun ingat ada yang namanya risiko keuangan. Apa itu risiko keuangan? Dan jelaskan empat jenis risiko keuangan!
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang belum memahami seputar risiko keuangan, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. Dengan memahami risiko tersebut kamu bisa meminimalkan terjadinya kerugian di masa mendatang.

Definisi Risiko Keuangan

Menurut laman www.sikapiuangmu.ojk.go.id, risiko keuangan merupakan kondisi yang akibat kerugiannya bisa diukur dengan uang. Risiko keuangan muncul akibat adanya perubahan yang merugikan keuangan seseorang.
Perubahan tersebut bisa berupa perubahan internal maupun eksternal. Kerugian dari risiko keuangan ini sangat beragam, seperti, arus cash flow terganggu, kehilangan aset, mengalami kerugian uang yang besar, dan sebagainya.

Jenis Risiko Keuangan Secara Umum

Ilustrasi empat jenis risiko keuangan. Foto: Shutterstock
Risiko keuangan secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu risiko sistematis dan risiko non-sistematis. Untuk memahami dua perbedaannya, simak informasi di bawahan ini yang disadur dari laman resmi BFI Finance.
ADVERTISEMENT

1. Risiko Sistematis

Risiko sistematis adalah kondisi finansial yang tidak bisa diprediksi atau diduga sebelumnya. Risiko ini tak dapat dihindari karena berbagai alasan.
Sebagai contoh karena pandemi, iklim politik, cuaca ekstrem, dan lain-lain yang mengakibatkan terjadinya peningkatan suku bunga, inflasi, hingga kenaikan volatilitas pasar.

2. Risiko Non-sistematis

Jenis risiko keuangan secara umum yang selanjutnya adalah risiko non-sistematis. Kondisi ini bisa terjadi pada seseorang, grup, maupun organisasi karena adanya suatu kejadian seperti meninggal dan sakit.

Jenis Risiko Finansial Secara Personal

Ilustrasi empat jenis risiko keuangan. Foto: Shutterstock
Risiko finansial juga dapat ditinjau berdasarkan personal atau perorangan. Hal ini karena risiko finansial dapat terjadi ke siapa saja, termasuk diri sendiri.
Menurut laman bfi.co.id, ada empat jenis risiko keuangan secara personal. Agar lebih jelas, ini rinciannya:
ADVERTISEMENT

1. Risiko Pendapatan

Risiko pendapatan merupakan keadaan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh pendapatan.
Sebagai contoh, orang yang cacat fisik akan kesulitan melakukan pekerjaan sehingga sulit mencari pendapatan atau pekerjaan. Contoh lain adalah terkena PHK dan meninggal dunia.

2. Risiko Pengeluaran

Risiko pengeluaran terjadi saat seseorang harus mengeluarkan biaya yang lebih besar daripada pendapatannya. Biasanya biaya tersebut timbul karena keadaan darurat seperti kecelakaan, bencana alam yang menyebabkan rumah hancur, atau harus mengeluarkan biaya untuk renovasi, dan lain sebagainya.

3. Risiko Aset atau Investasi

Risiko aset atau investasi terjadi karena instrumen investasi mengalami kendala. Sebagai contoh, penyusutan nilai aset, jumlah tabungan tidak memadai untuk melanjutkan investasi, kehilangan aset, pencurian atau terjadi kerusakan pada sset.

4. Risiko Kredit atau Utang

Poin terakhir dari empat jenis risiko keuangan adalah risiko kredit atau utang. Risiko ini dapat terjadi saat seseorang tak mampu membayar utang, denda finansial, ataupun telanjur terjebak dengan utang yang memiliki suku bunga tinggi.
ADVERTISEMENT
Itu dia empat jenis risiko keuangan. Dengan mengetahui informasi di atas kamu bisa lebih mengantisipasi saat memulai investasi.
(ZHR)