Konten dari Pengguna

ETF: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
31 Oktober 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ETF. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ETF. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
ETF atau Exchange Traded Fund merupakan produk investasi yang menggabungkan diversifikasi reksa dana dan fleksibilitas perdagangan saham.
ADVERTISEMENT
Dalam ETF terdapat dana indeks dari berbagai jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau komoditas lainnya yang diperdagangkan di bursa efek.
ETF memiliki sifat yang fleksibel, mudah, transparan dan murah. Itulah mengapa banyak investor yang memilih untuk berinvestasi dalam portofolio terdiversifikasi ini.
Dengan membeli ETF, investor memiliki kepemilikan sebagian dari aset yang ada di dalamnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari performa keseluruhan aset tersebut.

Jenis-jenis ETF

Ilustrasi ETF. Foto: Unsplash
Mengutip buku ETF Untuk Pemula terbitan Pinang, ada berbagai jenis ETF yang dapat disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko investor. Berikut beberapa jenis ETF yang paling umum.

1. ETF Saham

ETF saham adalah ETF yang berisi kumpulan saham dari berbagai perusahaan. Contoh populer adalah ETF yang melacak indeks saham tertentu, seperti indeks S&P 500 di Amerika Serikat. Dengan memiliki ETF ini, investor dapat berinvestasi di sejumlah perusahaan besar dalam satu produk.
ADVERTISEMENT

2. ETF Obligasi

ETF obligasi mencakup kumpulan obligasi dari berbagai penerbit, seperti pemerintah, korporasi, atau lembaga tertentu. Jenis ETF ini cocok untuk investor yang ingin mendapatkan penghasilan tetap dari bunga obligasi dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham.

3. ETF Sektor

ETF sektor memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam satu sektor industri tertentu, seperti teknologi, kesehatan, atau energi. ETF ini biasanya terdiri dari saham-saham perusahaan yang beroperasi di sektor yang sama, sehingga cocok untuk investor yang percaya bahwa sektor tersebut akan mengalami pertumbuhan.

4. ETF Komoditas

ETF komoditas mencakup aset berupa komoditas fisik, seperti emas, perak, minyak, atau hasil pertanian. Investor bisa mendapatkan eksposur ke harga komoditas tanpa perlu membeli atau menyimpan komoditas itu sendiri.

5. ETF Internasional dan Regional

ETF internasional berinvestasi pada aset di luar negeri atau di pasar tertentu, seperti Asia, Eropa, atau negara berkembang. Ini memberikan investor akses ke pasar internasional untuk diversifikasi geografis.
ADVERTISEMENT

6. ETF Valas (Mata Uang)

ETF ini dirancang untuk melacak pergerakan mata uang tertentu, seperti dolar AS, euro, atau yen. Biasanya dipilih oleh investor yang ingin memperoleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.

Cara Kerja ETF

Ilustrasi ETF. Foto: Unsplash
Merujuk buku Mengenal Pasar Modal di Indonesia karya Ermawati Pairi, dkk., ETF bekerja seperti saham karena diperdagangkan di bursa efek, tetapi strukturnya mirip reksa dana karena terdiri dari portofolio aset yang diversifikasi.
Jika dirincikan, dirangkum dari laman Investopedia, berikut cara kerja ETF selengkapnya.

1. Pembentukan ETF

Manajer investasi membentuk ETF dengan mengumpulkan aset dasar, seperti saham atau obligasi, lalu menjual unit-unit ETF ini ke investor di pasar.

2. Transaksi di Bursa Efek

Setelah terdaftar, ETF dapat dibeli dan dijual oleh investor kapan saja selama jam perdagangan. Harga ETF berfluktuasi sepanjang hari, mengikuti harga pasar dari aset-aset yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT

3. Pembayaran Dividen dan Bunga

ETF tertentu, terutama yang berisi saham dividen atau obligasi, akan membayarkan dividen atau bunga ke investor sesuai proporsi kepemilikan mereka.
(NDA)