Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Etika Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Prinsip-prinsipnya
14 Juni 2023 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui etika bisnis lebih lanjut, simak juga pembahasan lengkapnya mengenai pengertian dan prinsipnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Etika Bisnis
Mengutip ibe.org.uk, etika bisnis adalah penerapan nilai-nilai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis relevan dengan perilaku individu dan perilaku organisasi secara keseluruhan.
Etika bisnis berlaku untuk setiap dan semua aspek perilaku bisnis, mulai dari strategi ruang rapat, cara perusahaan memperlakukan karyawan, hingga teknik penjualan dan praktik akuntansi.
Merujuk investopedia.com, etika bisnis mempelajari kebijakan dan praktik bisnis yang tepat seputar topik yang berpotensi kontroversial, termasuk tata kelola perusahaan, perdagangan orang dalam, penyuapan, diskriminasi, dan lainnya.
Hukum sering kali menjadi pedoman etika bisnis, tetapi di lain waktu etika bisnis memberikan pedoman dasar yang dapat diikuti bisnis untuk mendapatkan persetujuan publik.
ADVERTISEMENT
Manfaat Etika Bisnis
Menurut indeed.com, etika bisnis dapat membantu perusahaan menarik anggota tim yang berkualitas. Perusahaan yang memperlakukan tim sesuai standar etika tertinggi sering kali menarik bagi para pencari kerja.
Perlakuan yang etis juga dapat meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan. Selain itu, bisnis yang dikenal dengan prinsip-prinsip etika yang efektif dapat memperoleh rasa hormat dan meningkatkan kualitas mereknya.
Prinsip Etika Bisnis
Berikut prinsip fundamental etika bisnis sebagai pokok dasar berpikir, bertindak, dan lainnya yang dikutip dari laman wallstreetmojo.com:
1. Akuntabilitas
Etika adalah tentang mengambil tanggung jawab individu. Hal ini berlaku dua arah. Individu bertanggung jawab atas praktik-praktik perusahaan yang tak etis dan mengandung pelanggaran.
Demikian pula, ketika seorang karyawan terlibat dalam praktik bisnis yang tak etis, perusahaan akan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
2. Kepedulian dan Rasa Hormat
Interaksi profesional antara rekan kerja harus saling menghormati. Perusahaan harus memastikan bahwa tempat kerja aman dan harmonis.
3. Kejujuran
Cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari karyawan adalah dengan melakukan komunikasi yang transparan.
4. Hindari Konflik
Perusahaan perlu meminimalkan konflik kepentingan di tempat kerja. Persaingan yang berlebihan di dalam tenaga kerja dapat berakhir bencana.
5. Kepatuhan
Perusahaan harus mematuhi semua peraturan dan regulasi.
6. Loyalitas
Karyawan harus setia pada perusahaan dan menjunjung tinggi citra merek. Keluhan, jika ada, harus ditangani secara internal.
7. Informasi yang Relevan
Penting untuk memberikan informasi yang dapat dipahami. Semua fakta yang relevan, baik positif maupun negatif, harus diungkapkan. Tidak etis untuk menyembunyikan syarat dan ketentuan yang tak masuk akal.
8. Mematuhi Hukum
Hukum perusahaan melindungi hak-hak setiap bagian dari masyarakat. Segala bentuk diskriminasi adalah tak etis. Bias pribadi individu tak boleh memengaruhi pengambilan keputusan para pemimpin.
ADVERTISEMENT
9. Memenuhi Komitmen
Tidaklah etis untuk membenarkan ketidakpatuhan dengan menafsirkan perjanjian secara tak masuk akal.
(MQ)