Fungsi Manajemen Keuangan Beserta Tujuannya

Ilustrasi manajemen keuangan. Sumber: Pixabay

Suatu bisnis tidak akan terlepas dari uang. Dan tentunya keuangan suatu bisnis perlu dikelola dengan baik agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Untuk itulah peran akuntansi dalam bisnis sangat diperlukan. Dalam bidang akuntansi ini kemudian dikenal sebuah istilah bernama manajemen keuangan.

Menyadur artikel Jurnal Tadulako Volume 6 Nomor 2 berjudul "Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan" yang ditulis oleh Dewi Permatasari, manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan.

Manajemen keuangan juga diartikan sebagai usaha untuk memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimalkan efisiensi dari operasi-operasi perusahaan, sebagai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai.

Fungsi Manajemen Keuangan

Terdapat beberapa fungsi manajemen keuangan. Pada dasarnya, fungsi-fungsi tersebut terdiri atas:

1. Fungsi menggunakan dana atau mengalokasikan dana

Dalam hal ini, fungsi manajemen keuangan adalah untuk mengalokasikan dana ke dalam berbagai bentuk investasi yang menguntungkan perusahaan.

Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang. Investasi jangka pendek, misalnya investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan surat-surat berharga. Sedangkan, investasi jangka panjang, misalnya dalam bentuk gedung, peralatan produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan.

2. Fungsi pendanaan atau pembiayaan investasi

Maksud dari fungsi manajemen keuangan ini adalah manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alternatif pemilihan pendanaan. Keputusan ini menjawab berbagai pertanyaan penting mengenai bagaimana pembiayaan investasi yang optimal, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien, dan bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan, termasuk apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal asing atau modal sendiri.

Ilustrasi manajemen keuangan. Sumber: Unsplash

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dari manajemen keuangan secara keseluruhan aktivitas adalah untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu kemakmuran yang maksimal. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan yang lebih terperinci yang dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan.

1. Pendekatan Risiko Hasil

Pendekatan ini menekankan agar manajer keuangan menciptakan laba yang maksimum tetapi dengan tingkat risiko yang minimum. Dalam hal ini meliputi 4 tujuan berikut.

a. Laba yang maksimal

b. Risiko yang minimal

c. Melakukan pengawasan aliran dana, dalam artian pengawasan harus dilakukan terhadap aliran dana agar manajer dapat mengetahui dengan cepat segala kekeliruan yang dilakukan dalam penggunaan dan pencarian dana.

d. Menjaga fleksibilitas, yaitu perusahaan harus selalu mengadakan analisa investasi potensial, sehingga fleksibilitas usaha akan terjaga bila diperlukan.

2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas

Dalam pendekatan ini manajer keuangan harus berusaha menjaga likuiditas dan profitabilitas bersama-sama secara serasi, selaras, dan seimbang. Likuiditas berarti harus selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban finansial baik eksternal maupun internal juga untuk keperluan darurat. Tujuan profitabilitas berarti harus diusahakan tercapainya laba jangka panjang.

(AMP)