Konten dari Pengguna

Gaji Farmasi di Indonesia sesuai dengan Jenis Profesinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 September 2022 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi profesi farmasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi profesi farmasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis, serta menstandarkan obat dan pengobatan juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan penggunaannya secara aman.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi terbitan Egc, profesi di bidang farmasi terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah ahli farmasi, farmasi rumah sakit, pedagang besar farmasi (PBF), farmasi industri, pelayanan farmasi di pemerintahan, pendidikan farmasi, dan farmasi manajemen.
Ada pun gaji farmasi di setiap karier tersebut dapat berbeda-beda nominalnya. Di bawah ini akan diterangkan lebih lanjut mengenai profesi farmasi beserta rata-rata gaji yang diterimanya.

Gaji Farmasi Berdasarkan Jenis Profesinya

Ilustrasi profesi farmasi. Foto: Pixabay
Profesi farmasi merupakan profesi yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam hal penyediaan serta pengolahan bahan dari sumber alam maupun sintetis yang cocok untuk di distribusikan sekaligus digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit.
Berikut beberapa informasi seputar gaji farmasi berdasarkan profesinya seperti yang dituliskan dalam buku Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi terbitan Egc dan situs Indeed.
ADVERTISEMENT

1. Ahli farmasi

Profesi ahli farmasi biasanya sangat dibutuhkan di setiap rumah sakit, puskesmas, klinik pengobatan, sampai laboratorium. Tugas utamanya adalah meracik kebutuhan obat-obatan serta memberi informasi seputar obat kepada orang yang membutuhkan sebelum dikonsumsi.
Untuk dapat menjadi ahli farmasi, seseorang perlu memiliki lisensi khusus atau sertifikasi resmi. Sementara gaji farmasi ini berkisar pada Rp85 juta per tahun atau bisa lebih besar, sesuai pengalaman dan jabatan.

2. Farmasi industri

Farmasi industri umumnya bergerak di industri makanan dan minuman serta kosmetik. Farmasi yang bekerja di sektor ini biasanya ditugaskan pada divisi research and development (R&D). Divisi ini bertugas menentukan formula, serta teknik pembuatan yang menentukan bahan baku utama.
Para pekerja farmasi industri menerima rata-rata gaji per tahun senilai Rp60-90 juta. Jumlah tersebut biasanya menyesuaikan tempat di mana mereka bekerja.
Ilustrasi profesi farmasi. Foto: Pixabay

3. Farmasi pendidikan

ADVERTISEMENT
Seorang lulusan farmasi juga tetap bisa berkecimpung di dunia pendidikan. Khususnya bagi kamu yang sudah berpengalaman dan telah menyelesaikan pendidikan minimal S2.
Nantinya, kamu akan dipersiapkan untuk menjadi dosen di bidang ilmu kefarmasian. Gaji yang diterima pun dapat berbeda-beda, belum termasuk besaran tunjangan yang diterima. Nominal gaji farmasi ini berkisar pada Rp60 juta per tahun.

4. Farmasi pemerintah

Farmasi pemerintah umumnya dapat ditemukan di lembaga resmi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Seorang farmasi di pemerintahan kerap ditempatkan untuk manajemen mutu atau divisi lainnya yang bertugas menjamin kualitas makanan dan minuman sebelum layak edar.
Selain itu, profesi ini juga ikut bertanggung jawab dalam hal melegalkan obat atau makanan sesuai standar yang berlaku. Gaji farmasi pemerintahan diprediksi mencapai Rp 50-100 juta per tahun.
ADVERTISEMENT

5. Apoteker

Untuk dapat bekerja sebagai apoteker dengan legal, kamu perlu membuat Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA). Ada pun gaji awal seorang apoteker yang telah mengambil Sertifikasi Kompetensi Profesi Apoteker rata-rata sekitar Rp 4-6 juta.
(NDA)