Konten dari Pengguna

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam Proposal Bisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
11 Desember 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proposal bisnis. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proposal bisnis. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Proposal bisnis adalah dokumen tertulis yang dibuat oleh pengusaha dan berisi informasi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan. Pengusaha umumnya menggunakan proposal bisnis untuk menarik perhatian investor atau pihak lain yang memiliki dana supaya tertarik menanamkan modalnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, proposal bisnis harus dibuat menarik, realistis, dengan visi dan misi yang jelas. Namun, dalam menyusun proposal bisnis, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dicantumkan karena dapat mengurangi profesionalisme.

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam Proposal Bisnis

Ilustrasi hal yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal bisnis. Foto: Pexels
Mengutip buku Inovasi dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Wuryan Andayani, dkk, informasi yang ada di dalam proposal bisnis umumnya mencakup pendanaan, perlengkapan yang dibutuhkan, penjualan, sampai dengan proyeksi keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha.
Hal-hal yang tidak relevan dengan proposal bisnis sebaiknya tidak disertakan karena dapat memberikan kesan tidak profesional dan mengaburkan fokus dari inti bisnis. Berikut hal yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal bisnis.

1. Informasi Pribadi Pengusaha

Detail pribadi seperti status pernikahan, hobi, atau informasi pribadi lainnya bukanlah bagian yang relevan dengan proposal bisnis. Hindari memasukkan informasi tersebut karena tak memberikan nilai tambah terhadap tujuan proposal.
ADVERTISEMENT

2. Janji yang Tak Realistis

Mengklaim bahwa bisnis akan menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa bukti konkret bukanlah ide yang bagus untuk ditampilkan pada proposal bisnis. Sebagai gantinya, berikan proyeksi yang realistis dengan analisis yang jelas. Berikan data pendukung untuk memperkuat klaim tersebut.

3. Terlalu Banyak Detail Teknis

Meski perlu untuk memberikan informasi yang penting, sebaiknya hindari menyertakan detail teknis yang terlalu banyak detail. Fokus pada informasi yang relevan supaya pembaca tetap tertarik dengan proposal bisnis yang diajukan.

4. Desain yang Berlebihan

Pemilihan desain yang berlebihan dapat menunjukan kesan tak profesional. Penggunaan desain yang terlalu mencolok justru dapat mengalihkan perhatian dari isi utama.
Oleh karena itu, gunakan desain yang sederhana. Pastikan tata letaknya mudah dibaca dan elemen visualnya mendukung pesan yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT

5. Kritik terhadap Kompetitor

Hindari mengkritik kompetitor secara langsung karena bisa menciptakan kesan negatif. Fokuslah pada keunikan dan keunggulan bisnis tanpa menjatuhkan pihak lain.

6. Informasi yang Terlalu Umum

Dalam menyusun proposal bisnis, hindari mencantumkan informasi yang terlalu umum. Pastikan informasi yang disampaikan spesifik dan relevan dengan bisnis. Usahakan untuk menghilangkan informasi berulang atau informasi yang mungkin tak diperlukan untuk proposal.
Selain itu, pastikan informasi yang terdapat dalam proposal bisnis akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Hindari memasukkan data atau statistik yang tak memiliki kejelasan sumber.
(SA)