Harga Biosolar Pertamina Terbaru, Ini Daftarnya

Ilustrasi SPBU Pertamina, Foto: pertamina.com

Membutuhkan daftar harga Bio Solar dan bahan bakar lain dari Pertamina. Sejak April 2022, Pertamina menginformasikan bahwa ada kenaikan sejumlah harga dari produknya, yakni Bahan Bakar Minyak atau BBM.

Pertamina selaku perusahaan pelat merah atau milik negara, yang berhak mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, secara resmi memperbarui harga BBM diseluruh Indonesia. Daftar harga terbaru BBM resmi dikeluarkan melalui situs resmi pertamina, mypertamina.id/. Beberapa produk BBM dari Pertamina mengalami kenaikan, tetapi tidak bagi BBM bersubsidi dari pemerintah, seperti Pertalite dan Biosolar.

Ketetapan harga itu disampaikan oleh Fajriyah Usman selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), dalam rilis resmi Pertamina, pada 11 April 2022. Sedangkan untuk bahan bakar lainnya, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan harga.

Mengenal Biosolar

Biosolar secara sederhana ialah bahan bakar minyak yang berasal dari tumbuhan. Adapun bahan bakar ini berbeda dari bahan bakar berbahan dasar fosil. Biosolar terbuat dari tumbuhan atau bahan nabati, atau spesifiknya dari buah atau biji tanaman.

Berdasarkan buku Menghasilkan Biodiesel Murah yang ditulis Rama Prihandana dkk, mengungkapkan bahwa Biosolar pertama kali keluar dan diedarkan oleh Pertamina pada 20 Mei 2006.

Ilustrasi SPBU Pertamina, Foto: pertamina.com

Adapun ketersediaannya pertama kali di Jakarta, di empat SPBU atau stasiun pengisian bahan bakar umum. Selain biosolar, pertamina juga memiliki produk solar lain. Dexlite dan Pertamina Dex adalah dua produk solar lainnya dari Pertamina.

Jika biosolar memiliki cetane number 48 dan kandungan sulfur 3.500 ppm, Dexlite memiliki cetane number 51 dan kandungan sulfur 1.200 ppm. Hal ini menempatkan kualitas Dexlite di atas dari biosolar. Sementara untuk Pertamina Dex cetane number 53 dan kandungan sulfur 300 ppm.

Harga Biosolar dan Bahan Bakar Lain

Seperti yang telah disebutkan di atas, Pertamina tidak menaikkan harga bahan bakan bersubsidinya, yakni Pertalite dan Biosolar. Harga kedua bahan bakar itu masih sama dengan yang sebelumnya.

Untuk Pertalite sendiri harganya masih berada pada Rp7.650 per liter. Dan untuk Biosolar juga masih berada pada harga Rp5.150 per liter. Sementara untuk bahan bakar lainnya, berikut penjelasannya:

Sebagai informasi tambahan, dikutip dari laman resmi pertamina.com, konsumen yang berhak untuk menggunakan Biosolar bersubsidi diatur dalam Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014. Adapun konsumen yang berhak menggunakannya dibagi menjadi lima kategori, yakni usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi, serta pelayanan umum.

(NNR)