Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hubungan antara Ekspor dengan Devisa beserta Manfaatnya
12 Mei 2023 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui hubungan antara ekspor dengan devisa lebih rinci, simak juga pengertian, hubungan, dan manfaat ekspor di artikel Berita Bisnis ini.
Pengertian Ekspor
Ekspor adalah produk berupa barang atau jasa yang diproduksi dari suatu negara dan dikirimkan ke luar negeri. Ekspor bersamaan dengan impor membentuk perdagangan internasional (international trade).
Mengutip investopedia.com, ekspor berperan penting dalam perekonomian modern karena akan ada lebih banyak pasar yang menjual produk di suatu negara.
Tak hanya perjanjian ekspor, suatu negara juga menandatangani perjanjian impor untuk memastikan negara tersebut mendapatkan produk yang diinginkan.
Hubungan antara Ekspor dengan Devisa
Mengutip jurnal Pengaruh Ekspor dan Nilai Tukar Rupiah serta Tingkat Inflasi terhadap Cadangan Devisa Indonesia oleh Pratiwi, hubungan antara ekspor dengan devisa bisa dilihat dari kegiatan ekspor yang membuat suatu negara akan memperoleh nilai berupa valuta asing. Nilai tersebut bisa menjadi sumber pendapatan negara guna membangun perekonomian yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, apabila suatu negara meningkatan pengiriman komoditas ekspor ke negara lain, devisa (cadangan devisa ) di negara tersebut akan semakin meningkat. Selain itu, persediaan impor dalam beberapa bulan berikutnya akan tercukupi.
Namun, jika ekspor suatu negara menurun, devisa negara tersebut akan turun dan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Manfaat Ekspor sebagai Devisa Negara
Berikut manfaat ekspor terhadap ekonomi dalam negeri yang dikutip dari laman indeed.com:
1. Menstabilkan Nilai Mata Uang
Negara-negara dapat menetapkan atau mengaitkan mata uang nasional dengan nilai mata uang lain yang banyak digunakan seperti Dolar AS. Hal ini membuat mata uang mereka lebih stabil dan dapat menarik investor asing.
2. Menurunkan Nilai Mata Uang
Negara-negara juga dapat menurunkan nilai mata uang nasional untuk membuat ekspor mereka lebih murah bagi pembeli asing dan karena itu meningkatkan penjualan.
ADVERTISEMENT
3. Menjaga Likuiditas
Jika terjadi krisis yang membuat eksportir tak dapat memproduksi barang dan mendapatkan mata uang asing, devisa negara berperan sebagai pasokan cadangan atau likuiditas mata uang asing.
Negara dapat menggunakan cadangan devisa tersebut untuk memungkinkan membeli barang impor yang dibutuhkan negaranya.
4. Mengendalikan Inflasi
Sebuah negara dapat menggunakan mata uang asing untuk membeli mata uang lokal, mendukung nilainya, dan menjaga inflasi tetap rendah. Inflasi sendiri terjadi saat nilai mata uang jatuh dan harga barang dan jasa meningkat.
5. Membayar Utang
Sebuah negara dapat menggunakan mata uang asing untuk membayar utang komersial dan utang negara. Utang komersial adalah uang yang terutang pada bisnis. Sedangkan utang negara adalah uang yang terutang ke pemerintah negara lain.
Sekian hubungan antara ekspor dengan devisa dan informasi lainnya yang bisa disimak. Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT
(MQ)