Ini Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas

Ilustrasi Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Terdapat biaya yang tetap dikeluarkan meski perusahaan tidak menjalankan aktivitas produksinya. Dengan kata lain, biaya ini tak dipengaruhi jumlah produksi. Meski banyak atau sedikit, biaya ini akan tetap sama.

Jika perusahaan menetapkan biaya ini terlalu tinggi, penurunan produksi yang berimplikasi pada penurunan pendapatan akan menyebabkan perusahaan merugi.

Lalu, apa biaya yang tetap dikeluarkan meski perusahaan tidak beraktivitas? Simak jawaban dan informasi lainnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas adalah Ini

Ilustrasi Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Biaya yang tetap dikeluarkan meski perusahaan tidak beraktivitas adalah biaya tetap atau fixed cost. Mengutip investopedia.com, biaya tetap mengacu pada biaya pengeluaran bisnis yang tak berubah meski terjadi peningkatan atau penurunan jumlah barang dan jasa yang diproduksi atau dijual.

Sederhananya, biaya tetap adalah biaya yang tetap sama, berapa pun jurmlah penjualan bisnis. Merujuk shopify.com, biaya ini adalah uang rutin yang harus dibayarkan dan tak terpengaruh oleh jumlah bisnis yang dihasilkan.

Contoh biaya tetap adalah sewa, gaji, asuransi, hipotek, pembayaran bunga, pajak properti, penyusutan, dan lain sebagainya.

Biaya tetap bersifat tak langsung karena biaya ini tak berhubungan dengan produksi barang. Perusahaan cenderung menerapkan shutdown point untuk mengurangi biaya tetap.

Baca Juga: Contoh Kegiatan Produksi dengan Menggunakan Faktor Produksi Asli

Cara Menghitung Biaya Tetap

Ilustrasi Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska

Biaya tetap adalah salah satu dari dua jenis biaya yang sama-sama menghasilkan biaya total. Berikut rumus dari biaya tetap:

dengan,

FC: Fixed Costs (Biaya Tetap)

TC: Total Costs (Biaya Total)

VC: Variable Costs (Biaya Variabel)

1. Contoh Perhitungan

Perusahaan D memiliki jumlah keseluruhan pengeluaran (TC) sebesar Rp100 juta dan mengeluarkan biaya produksi untuk pengemasan dan lainnya (VC) sebesar Rp50 juta. Berapa biaya tetap yang dikeluarkan (FC) perusahaan D?

Maka, biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan D sebesar Rp50 juta.

Fungsi Biaya Tetap bagi Perusahaan

Ilustrasi Biaya yang Tetap Dikeluarkan meski Perusahaan Tidak Beraktivitas. Foto: Pexels.com/olia danilevich

Merujuk indeed.com, biaya tetap membantu perusahaan memproyeksikan dan memprediksi kebutuhan saat ini dan di kemudian hari. Berikut fungsi biaya tetap lainnya dalam kebutuhan produksi dan kepentingan moneter suatu perusahaan:

1. Stabilitas Laba

Jika bisnis memiliki biaya tetap yang terlalu tinggi, penurunan penjualan dapat membuat margin laba turun lebih cepat daripada bisnis yang memiliki lebih banyak biaya variabel.

2. Praktik Akuntansi

Akuntan menggunakan biaya tetap sebagai bagian dari sejumlah perhitungan dan laporan yang mereka siapkan untuk para pemangku kepentingan. Tanpa pemahaman yang jelas tentang biaya tetap, mereka tak akan dapat melakukan praktik akuntansi standar ini.

3. Skala Ekonomi

Biaya tetap dapat menciptakan skala ekonomi dengan harga per unit produksi turun dari waktu ke waktu seiring meningkatnya produksi unit, sehingga menghasilkan profitabilitas yang lebih besar.

4. Keputusan Bisnis

Biaya tetap per unit dapat memengaruhi keputusan bisnis yang membantu meningkatkan margin laba.

(MQ)