Konten dari Pengguna

Instrumen Kebijakan Moneter dalam Mengatasi Ekonomi Negara

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
24 Juni 2021 5:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Instrumen Kebijakan Moneter. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Instrumen Kebijakan Moneter. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter merupakan langkah-langkah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral atau Bank Indonesia (BI) dalam bentuk pengaturan peredaran uang. Mengutip BI Institute, kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter (dapat berupa uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan) dan atau suku bunga untuk mencapai stabilitas ekonomi makro.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter termasuk dalam kebijakan ekonomi yang menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi makro yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan kegiatan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Terdapat beberapa instrumen yang dapat digunakan sebagai tolak ukur kestabilan kebijakan moneter. Menyadur BI Institute, berikut ini adalah instrumen kebijakan moneter.

Instrumen Kebijakan Moneter Konvensional

Operasi Pasar Terbuka
Operasi Pasar Terbuka (OPT) merupakan instrumen tidak langsung yang sangat penting karena sangat fleksibel dibandingkan dengan instrumen lainnya.
Operasi Pasar Terbuka berbentuk kegiatan jual-beli surat-surat berharga oleh bank sentral, baik di pasar primer maupun pasar sekunder melalui mekanisme lelang atau nonlelang. OPT dapat dilakukan atas inisiatif bank sentral dengan frekuensi dan kuantitas sesuai dengan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
OPT juga dapat dilakukan di pasar primer atau pasar sekunder dengan menggunakan berbagai instrumen pasar uang, seperti surat berharga bank sentral, surat berharga pemerintah, atau surat berharga pasar uang.
Dengan OPT, bank sentral dapat menargetkan suku bunganya atau kuantitasnya dengan jangka waktu yang bervariasi.
Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
Fasilitas Diskonto
adalah fasilitas kredit (dan/atau simpanan) yang diberikan oleh bank sentral kepada bank-bank dengan jaminan surat surat berharga dan tingkat diskonto yang ditetapkan oleh bank sentral sesuai dengan arah kebijakan moneter.
Bank sentral memiliki wewenang untuk meningkatkan maupun menurunkan tingkatan suku bunga diskonto bank. Apabila Bank Indonesia memutuskan untuk meningkatkan harga suku bunga, maka mereka akan mengurangi jumlah uang dalam peredaran.
Cadangan Wajib Minimum
Cadangan wajib minimum adalah jumlah alat likuid minimum yang wajib dipelihara oleh bank komersial.
ADVERTISEMENT
Bank sentral juga memiliki kewenangan dalam meningkatkan atau menurunkan cadangan kas. Jika bank sentral lebih memilih untuk meningkatkan cadangan kas, maka mereka akan mengurangi peredaran uang di pasar. Sedangkan, jika bank sentral memilih untuk menurunkan cadangan kasnya maka mereka akan menambah peredaran uang. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi deflasi.

Instrumen Kebijakan Moneter Nonkonvensional

Dalam kondisi tidak normal (misalnya full-scale financial crisis), beberapa negara maju yang mengalami zerolower-bound problem merumuskan instrumen nonkonvensional seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT
(AMP)