Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Inventory Turnover Ratio: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya
19 Juni 2021 5:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan bisnis di suatu perusahaan, terdapat beberapa jenis rasio aktivitas, antara lain perputaran piutang (Receivable Turnover), perputaran modal kerja (Working Capital Turnover), perputaran aktiva tetap (Fixed Assets Turnover, perputaran aktiva (Assets Turnover), dan perputaran persediaan (Inventory Turnover).
ADVERTISEMENT
Perputaran persediaan adalah aktivitas yang sangat penting bagi perusahaan . Sebab, untuk dapat mengetahui efisiensi biaya yang berguna dalam mendapatkan keuntungan atau laba perusahaan yang besar, maka perlu digunakan rasio perputaran persediaan ini.
Lalu apa itu inventory turnover atau perputaran persediaan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Inventory Turnover
Berdasarkan jurnal berjudul Analisis Inventory Turn Over Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada Matahari Department Store Tbk yang ditulis oleh Refi Sandria Oktapiadi, perputaran persediaan (inventory turnover) merupakan salah satu jenis dari rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode dan berapa lama (dalam hitungan hari) rata-rata persediaan tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual.
Rasio perputaran persediaan dihitung sebagai hasil bagi antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan menunjukkan bahwa lamanya penjualan persediaan barang dagang semakin cepat, karena persediaan barang dagang dapat dijual dengan relatif semakin singkat sehingga hal ini baik bagi perusahaan untuk memperoleh dana yang tertanam dalam persediaan barang dagang dapat segera dicairkan.
Fungsi Inventory Turnover
1. Membantu mengukur key performance indicator (KPI)
ADVERTISEMENT
Inventory turnover adalah salah satu kunci keberhasilan sales berdasarkan key performance indikator. Inventory turnover akan menentukan apakah penjualan yang dilakukan telah memenuhi target performa yang diharapkan atau tidak.
2. Membantumu menentukan keputusan bisnis
Inventory turnover adalah salah satu cara memantau perputaran stok dengan cermat. Dengan cara ini, kamu akan mendapat gambaran yang lebih baik pada inventaris kamu.
Sehingga, kamu dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas, menjaga barang dagangan terus bergerak, dan menjual lebih banyak produk yang diinginkan pelanggan.
Inventory turnover akan membantumu membuat keputusan bisnis seperti berikut.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menilai kinerja bisnis adalah dengan mengetahui seberapa cepat produk terjual, seberapa efektif memenuhi permintaan pasar, dan bagaimana performa penjualannya dibandingkan kompetitor.
Kamu dapat mengandalkan inventory turnover untuk mengevaluasi efektivitas produk yang menjadi sumber pendapatan utama.
Inventory turnover yang lebih tinggi menguntungkan karena menyiratkan daya jual produk dan mengurangi biaya penyimpanan, seperti sewa, utilitas, asuransi, pencurian, dan biaya lain untuk memelihara barang dalam persediaan.
Tujuan lain dari pemeriksaan inventory turnover adalah untuk membandingkan bisnis dengan bisnis lain di industri yang sama.
Rumus dan Cara Menghitung Inventory Turnover
Terdapat 2 jenis rumus menghitung inventory turnover.
ADVERTISEMENT
Rumus pertama biasanya digunakan pada bisnis yang menggunakan analisis luar dimana nilai penjualan yang terus mengalami perubahan sepanjang tahun. Untuk rumus yang kedua biasanya digunakan pada banyak bisnis karena dianggap lebih rasional, sebab menggunakan biaya riil serta menurunkan fluktuasi musiman.
Rasio perputaran sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu sendiri. Misalnya saja bisnis makanan dengan bisnis jual beli mobil mewah tentu berbeda jauh. Perputaran persediaan barang bisnis makanan tentu lebih tinggi jika dibandingkan bisnis jual beli mobil mewah.
Contoh
Laporan penjualan tahunan suatu perusahaan mebel sebesar Rp 600 juta, inventory akhir tahun sebesar Rp 50 juta, dan harga pokok penjualan barang Rp 375 juta. Maka perputaran persediaan perusahaan tersebut selama satu tahun adalah 375 juta / 50 juta = 7,5. Sedangkan Days Sales of Inventory (DSI) nya sebesar (1 / 7,5) x 365 = 48,7 hari.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menjual seluruh persediaanya dalam waktu 48 hari.
Itulah ulasan singkat mengenai inventory turnover. Semoga membantu!
(AAG)