Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Suku Bunga Bank dalam Dunia Perbankan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
25 September 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku bunga bank. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku bunga bank. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku bunga bank merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan nasabah ketika memilih layanan keuangan, seperti pinjaman, tabungan, hingga investasi. Besarnya bunga dapat berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
ADVERTISEMENT
Adapun suku bunga sendiri diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank ke nasabah yang menyimpan uangnya di bank atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam ke bank.
Dalam dunia keuangan, suku bunga juga berfungsi sebagai alat utama untuk mengelola aktivitas ekonomi, mengatur inflasi, dan memengaruhi keputusan inflasi.

Jenis-jenis Suku Bunga Bank

Ilustrasi jenis suku bunga bank. Foto: Pexels
Dalam buku Dasar-Dasar Perbankan (2021) karya Alexander Thian, M.Si dan Buku Ajar Manajemen Keuangan (2023) oleh Dalizanolo Hulu, dkk, disebutkan bahwa terdapat beberapa suku bunga yang digunakan dalam industri perbankan. Berikut jenis-jenis suku bunga bank.

1. Suku Bunga Tetap (Fixed Rate)

Suku bunga tetap merupakan suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah sampai dengan tanggal jatuh tempo atau selama jangka waktu kredit.
Peminjam membayar jumlah yang sama setiap periode sehingga memberikan kepastian pembayaran. Kelebihan dari suku bunga ini adalah menawarkan stabilitas pembayaran dan memudahkan dalam perencanaan keuangan.
ADVERTISEMENT

2. Suku Bunga Mengambang (Floating Rate)

Ketentuan bunga yang berlaku pada jenis ini bergantung pada besarnya bunga di pasaran. Jika suku bunga di pasaran naik, suku bunga juga ikut naik, pun begitu sebaliknya.
Jumlah bunga yang dibayarkan pada bulan bersangkutan dapat lebih tinggi atau lebih rendah. Pada akhirnya, hal ini juga akan berpengaruh terhadap besarnya cicilan untuk setiap bulannya.
Contohnya pada bunga KPR untuk periode tertentu. Misalnya, dua tahun pertama diberlakukan suku bunga tetap, tetapi pada periode selanjutnya menggunakan suku bunga mengambang.

3. Suku Bunga Flat (Flat Rate)

Suku bung flat, yaitu suku bunga yang jumlah pembebanan bunga untuk setiap bulannya tetap yang dihitung dari total pinjaman.
Jumlah angsuran pokok pinjaman yang dibayar setiap bulan akan sama, sehingga besar cicilannya adalah sama hingga kredit tersebut lunas.
ADVERTISEMENT
Jenis suku bunga flat ini diberikan ke kredit yang bersifat konsumtif, seperti pembelian rumah tinggal, mobil pribadi, atau barang lainnya.

4. Suku Bunga Efektif (Effective Rate)

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang sudah dibayarkan. Artinya, semakin sedikit pokok pinjaman, semakin sedikit juga suku bunga yang harus dibayarkan.

5. Suku Bunga Anuitas (Annuity Rate)

Dalam perhitungan suku bunga anuitas, porsi bunga yang harus dibayarkan pada masa awal sangat besar, sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil. Namun, situasi tersebut akan berbalik ketika sudah mendekati berakhirnya masa kredit atau sudah mendekati jatuh tempo.
(SA)