Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jenis Kompensasi Non Finansial, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
12 Oktober 2023 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi atau perusahaan kepada karyawan, baik dalam bentuk finansial maupun non finansial, pada periode sesuai kesepakatan. Lantas, apa saja jenis kompensasi non finansial?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) oleh Asmirin Noor, Adrian Radiansyah, dkk, jenis kompensasi non finansial umumnya tidak berwujud, namun manfaatnya tetap dapat dirasakan.
Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa kompensasi non finansial jenisnya cukup beragam. Simak penjelasan lengkap seputar kompensasi non finansial dalam uraian artikel di bawah ini.
Jenis Kompensasi Non Finansial
Merujuk buku Teori Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Prof. Dr. Dewi Susita, dkk, kompensasi non finansial merupakan imbalan tambahan di luar gaji atau upah tetap yang diberikan kepada para karyawan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan.
Berikut beberapa jenis kompensasi non finansial menurut Yani yang dikutip dalam buku Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) oleh Asmirin Noor, Adrian Radiansyah, Selfiana, Riani Prihatini Ishak, dkk:
ADVERTISEMENT
Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Prof. Dr. Dewi Susita, dkk, dalam buku Teori Manajemen Sumber Daya Manusia, tujuan perusahaan memberikan kompensasi kepada para karyawan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Menurut Notoatmoddjo yang dikutip dari buku Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) oleh Asmirin Noor, dkk, ada enam faktor yang mempengaruhi kompensasi, di antaranya:
1. Produktivitas
Setiap organisasi selalu ingin meningkatkan keuntungannya. Keuntungan tersebut dapat berupa material dan non material. Oleh sebab itu, organisasi harus aktif dalam memantau produktivitas karyawan dan kontribusinya terhadap keuntungan organisasi.
2. Kemampuan untuk membayar
Pemberian kompensasi selalu tergantung pada kemampuan organisasi untuk membayar. Pada dasarnya organisasi tidak akan memberikan kompensasi melebihi kemampuan organisasi itu sendiri.
3. Kesediaan untuk membayar
Tidak sedikit organisasi yang sebenarnya mampu memberikan kompensasi besar kepada pegawainya, namun belum tentu mau atau bersedia untuk memberikan kompensasi yang memadai.
4. Suplai dan permintaan tenaga kerja
Banyaknya tenaga kerja yang berada di pasar tenaga kerja akan berpengaruh pada sistem pemberian kompensasi. Karyawan dengan kemampuan yang banyak dimiliki orang lain akan mendapat kompensasi lebih rendah dibandingkan dengan seseorang yang memiliki keahlian langka.
ADVERTISEMENT
5. Berbagai peraturan perundang-undangan
Semakin diperbaharuinya sistem pemerintahan, semakin baik pula peraturan tentang perburuhan (karyawan). Peraturan ini jelas akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi baik pemerintah maupun swasta.
(NDA)