Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis Profesi Akuntan dan Penjelasannya Masing-masing
22 Maret 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip masoemuniversity.ac.id, akuntan pertama kali diterapkan di Indonesia pada 1642 dan perkembangannya unggul seusai berlakunya Undang-Undang Tanam Paksa pada 1830.
Semakin berkembangnya zaman, metode akuntansi berubah-ubah dan memunculkan banyak jenis dari profesi akuntan. Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan jenis profesi akuntan selengkapnya di bawah ini.
Jenis Profesi Akuntan
Mengutip laman onlinemasters.ohio.edu, ada berbagai jenis profesi akuntan dalam industri keuangan yang menjalankan fungsi berbeda-beda.
Berikut jenis-jenis profesi akuntan beserta gambaran umum dan pekerjaannya:
1. Akuntansi Perusahaan (Corporate Accounting)
Akuntan perusahaan melibatkan penggunaan, penanganan, dan pengarsipan data keuangan perusahaan yang umumnya digunakan untuk pelaporan eksternal dan kepatuhan pajak.
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan perannya, akuntan perusahaan harus memahami metodologi akuntansi dengan baik agar menghasilkna catatan yang akurat dan menjaga pengajuan keuangan dan pajak sesuai peraturan yang berlaku.
Jenis pekerjaan yang melibatkan seorang akuntansi perusahaan sering kali berurusan dengan pelaporan eksternal, termasuk laporan keuangan perusahaan dan pajak.
Pekerjaan tersebut dapat berupa pengontrol keuangan, analis, dan Chief Financial Officer (CFO).
2. Akuntansi Publik (Public Accounting)
Akuntan publik bekerja dengan klien eksternal dari perusahaan, korporasi, maupun individu. Tanggung jawab mereka ke klien adalah membantu memastikan laporan keuangan, catatan, dan pengarsipan mereka akurat.
Akuntan publik sering bekerja sama dengan regulasi pajak maupun pelaporan keuangan dan memiliki pengetahuan terkini tentang prinsip akuntansi dan kode-kode pajak.
Selain itu, akuntan publik harus memahami dan menerapkan kerangka kerja akuntansi standar industri dan pengaplikasian praktiknya, serta memiliki keterampilan problem solving, attention to detail, dan public speaking yang kuat.
ADVERTISEMENT
3. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting)
Akuntan pemerintah bekerja dalam konteks entitas pemerintah lokal, pemerintah daerah, atau badan pemerintah lainnya. Akuntan pemerintah berbeda dengan akuntan publik dan sering kali bertanggung jawab dalam menjaga informasi rahasia tertentu.
Akuntan pemerintah melakukan berbagai macam tugas, seperti mengaudit dokumentasi pribadi, melihat catatan keuaangan pemerintah, atau mengelola sumber daya pemerintah.
4. Akuntansi Forensik (Forensic Accounting)
Akuntansi forensik mengacu pada cabang akuntansi yang mengumpulkan, memulihkan, dan merekonstruksi data keuangan ketika data tersebut sulit atau tidak mungkin diperoleh.
Selain memahami prinsip dan praktik akuntansi, akuntan forensik harus pandai, kreatif, dan mampu memecahkan masalah yang sering kali rumit.
Contoh dari tugas akuntan forensik lebih menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan investigasi. Beberapa akuntan forensik dipekerjakan firma hukum ataupun instansi pemerintah seperti FBI atau di Indonesia seperti BIN.
ADVERTISEMENT
Sekian informasi seputar jenis profesi akuntan dan penjelasannya masing-masing. Semoga bermanfaat.
(MQ)