Konten dari Pengguna

Jenis Reksa Dana dan Beragam Keuntungannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
2 Agustus 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis reksadana. Foto: Investopedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis reksadana. Foto: Investopedia
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai jenis reksa dana yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Dikutip dari buku Reksa Dana: Pahami, Nikmati! karya Rudiyanto, reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang cocok untuk investor pemula.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan.
Dalam hal ini reksa dana bisa menjadi wadah untuk mereka yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai investasi. Pasalnya dana investasi tersebut akan dikelola ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Dengan begitu, uang yang ada pada reksa dana merupakan uang bersama para investor di pasar modal. Sedangkan manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.
Reksa dana cocok digunakan oleh investor dengan modal yang tak terlalu banyak dan tidak mempunyai keahlian khusus dalam menghitung risiko atas dana investasi. Lantas, apa saja jenis reksa dana? Untuk mengetahui hal ini simak uraian selengkapnya di bawah.
ADVERTISEMENT

Jenis Reksa Dana yang Perlu Diketahui

Ilustrasi jenis reksadana. Foto: Pexels.com
Disadur dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, umumnya reksa dana dibedakan menjadi empat jenis, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Agar bisa memahami setiap jenisnya, berikut Berita Bisnis bagikan infomasi selengkapnya.

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)

Jenis reksa dana yang pertama ialah reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini mempunyai masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Bentuk instrumen investasi reksa dana pasar uang meliputi deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan lain sebagainya. Reksa dana pasar uang dinilai mempunyai tingkat risiko paling rendah daripada jenis reksa dana lainnya.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Jenis reksa dana selanjutnya, yaitu reksa dana pendapatan tetap. Adapun dana minimum 80% dari aktivanya dialokasikan pada instrumen investasi surat utang atau yang dikenal dengan obligasi.
ADVERTISEMENT
Jenis alokasi portofolio reksa dana pendapatan tetap ini berfokus pada instrumen investasi obligasi atau surat utang yang secara karakteristiknya memberikan pendapatan tetap.
Sama seperti jenis lainnya, reksa dana pendapatan tetap memiliki potensi keuntungan dan risiko. Namun risiko jenis reksa dana yang satu ini dinilai lebih besar daripada reksa dana pasar uang.

3. Reksa Dana Campuran (Balance Mutual Fund)

Reksa dana campuran merupakan salah satu jenis reksa dana yang mengalokasikan dana investasinya ke dalam beragam portofolio. Instrumen investasi reksa dana campuran bisa meliputi saham dengan obligasi.
Adapun tujuan reksa dana campuran ialah untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Untuk risiko reksa dana campuran sendiri bersifat moderat. Sementara itu, potensi tingkat pengembaliannya dinilai lebih tinggi daripada jenis reksa dana yang disebutkan sebelumya.
ADVERTISEMENT

4. Reksa Dana Saham (Equity Fund)

Jenis reksa dana yang terakhir adalah reksa dana saham. Sebagian besar portofolio reksa dana jenis ini diinvestasikan dalam saham perusahaan yang terdaftar di bursa saham.
Reksa dana saham dinilai mempunyai risiko paling tinggi di antara jenis reksa dana lainnya. Meski begitu, potensi tingkat pengembaliannya juga terbilang paling tinggi.

Keuntungan Investasi di Reksa Dana

Setelah mengetahui pengertian dan jenis reksa dana, kamu juga perlu memahami keuntungan melakukan investasi di reksa dana. Berikut di antaranya:

1. Meningkatkan diversifikasi

Dana yang kamu investasikan di reksa dana akan dikelola dengan cara diversifikasi kepemilikan ke berbagai instrumen. Sehingga investasi bisa dilakukan ke berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, atau deposito sesuai kebijakan dari masing-masing jenis reksa dana. Diversifikasi ini bisa mengurangi risiko investasi.
ADVERTISEMENT

2. Likuiditas harian

Keuntungan investasi reksa dana selanjutnya adalah likuiditas harian. Pemegang reksa dana bisa menjual kepemilikannya sesuai harga nilai aktiva bersih di hari yang sama.

3. Terdapat manajemen investasi yang profesional

Keuntungan selanjutnya ialah adanya manajer investasi. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa reksa dana cocok digunakan oleh investor pemula. Pasalnya reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang bertugas mengawasi dan memantau strategi investasi dana investor.

4. Modal investasi fleksibel dan sudah diawasi OJK

Modal investasi reksa dana terbilang fleksibel, bahkan kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp100 ribu saja. Kemudian reksa dana sudah diatur oleh pemerintah serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(ZHR)