Konten dari Pengguna

Jualan Apa yang Cepat Laku dan Menguntungkan? Ini Kategorinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 September 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bisnis yang laku setiap hari. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bisnis yang laku setiap hari. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memiliki bisnis yang cepat laku merupakan impian bagi banyak orang. Sebab, apabila dagangan cepat laku, tentu bisa menghasilkan keuntungan dengan cepat pula.
ADVERTISEMENT
Lantas, jualan apa yang cepat laku dan menguntungkan? Bisnis yang cepat laku biasanya berfokus pada penjualan barang atau jasa yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari.
Agar jualan bisa cepat laku, pastikan juga untuk rutin melakukan promosi. Gunakan pula strategi promosi yang tepat agar bisa menarik banyak konsumen. Berikut kategori bisnis atau jualan yang cepat laku dan menguntungkan.

Kategori Jualan yang Cepat Laku dan Menguntungkan

Ilustrasi jualan sembako dan kebutuhan pokok. Foto: Pixabay

1. Jualan sembako dan kebutuhan pokok

Jualan sembako dan kebutuhan pokok tentu bisa jadi bisnis yang laris setiap hari. Pasalnya, semua orang tentu membutuhkan bahan sembako dan kebutuhan pokok untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.
Kamu juga tidak harus membuat toko yang besar untuk jualan sembako dan kebutuhan pokok, hanya dengan membuka toko kelontong atau warung kecil, kamu tetap bisa memiliki peluang untuk menghasilkan banyak cuan.
ADVERTISEMENT
Tidak diragukan lagi kalo bisnis satu ini dianggap menggiurkan dan juga bisa mendatangkan konsumen. Agar bisa mendapatkan banyak pelanggan, ada baiknya untuk menyediakan bahan pokok yang lengkap.

2. Menjual berbagai produk skincare

Ilustrasi produk skincare. Foto: Pixabay
Bisnis skincare atau perawatan tubuh dapat dibilang cukup menjanjikan, terutama setelah maraknya sistem belanja online. Bahkan pada saat krisis pandemi, penggunaan skincare dan berbagai produk perawatan tubuh juga tetap meningkat.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengungkapkan, sektor usaha yang masih bisa bertahan dan meraup untung selama resesi adalah bisnis skincare atau perawatan tubuh.
“Sejak depresi ekonomi tahun 1930, krisis 1998 dan 2008, industri kosmetik dan salon kecantikan relatif bisa bertahan. Resesi justru membuat masyarakat lebih memperhatikan penampilan tubuh,” ujar Bhima saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Bhima menyebut bahwa kinerja industri kosmetik tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2020, pertumbuhan industri kimia (farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik) mencapai 5,59%.

3. Buka jasa cuci kendaraan

Ilustrasi jasa cuci kendaraan. Foto: Pixabay
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik pada 2019, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai lebih 133 juta unit. Kondisi tersebut tentunya membuka peluang yang cukup besar untuk usaha cuci kendaraan.
Menurut Nugroho dan Erlanda yang dikutip dalam jurnal berjudul Pengembangan Jasa Cuci Kendaraan Panggilan yang Terintegrasi dengan Aplikasi Web dan Mobile karya Hilmi, Suheryadi, Ismantohadi, dkk., jenis usaha jasa cuci kendaraan telah memenuhi standard uji kelayakan bisnis.
Selain itu, usaha ini juga memenuhi analisis lain seperti aspek teknik, pasar, sumber daya manusia, dan lingkungan. Buka jasa cuci kendaraan pun dinilai dapat balik modal dalam waktu singkat, kurang lebih sekitar 1 tahun 10 bulan apabila belum banyak kompetitor.
ADVERTISEMENT
(NDA)