Jurnal Pembalik Adalah Salah Satu Komponen dari 10 Siklus Akuntansi

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
27 Juli 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jurnal keuangan akuntansi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jurnal keuangan akuntansi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca tidak terjadi akun ganda pada siklus akuntansi di suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Ilmu akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan. Terdapat sepuluh elemen dalam siklus transaksi. Umumnya seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan mula-mula akan dianalisis untuk diidentifikasi data dan dicatat ke dalam jurnal.
Sehingga tahapan pembuatan siklus akuntansi jika diurutkan mulai dari melakukan identifikasi dan analisis transaksi, mencatat transaksi pada jurnal, memposting pada buku besar, menyusun neraca saldo, menyusun jurnal penyesuaian, menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, menyusun laporan keuangan, menyusun jurnal penutup, menyiapkan neraca saldo setelah penutupan, dan membuat ayat jurnal pembalik.
Untuk lebih memahami sebenarnya apa itu jurnal pembalik, Berita Bisnis kali ini akan memaparkan informasi pengertian, tujuan, dan akun-akun dalam reverse entry.

Apa Itu Jurnal Pembalik

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia di laman klc2.kemenkeu.go.id, jurnal pembalik atau reversing entries merupakan jurnal yang membalikkan transaksi yang telah dilakukan di jurnal penyesuaian (adjusting entries).
ADVERTISEMENT
Jurnal pembalik adalah siklus pembalikan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya merupakan pembayaran di muka dan belum jatuh tempo.
Menurut Hery (2014:20) dalam Siklus Akuntansi, ayat jurnal pembalik ini biasanya dibuat pada setiap awal periode akuntansi dengan cara membalik ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.
Jurnal pembalik ini bersifat opsional, artinya boleh dilakukan maupun tidak membuatnya. Meski demikian, untuk beberapa transaksi tertentu, jurnal pembalik ini memang harus dibuat.
Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk mendapatkan keyakinan bahwa saldo yang seimbang sudah benar dan akurat.
Sementara itu jurnal pembalik dibuat agar proses pencatatan beberapa transaksi tertentu, terutama yang selalu berulang, bisa menjadi lebih sederhana.
Ilustrasi jurnal keuangan akuntansi. Foto: Pexels

Alasan Menyusun Jurnal Pembalik

Meskipun bersifat tidak wajib, akan tetapi penyusunan jurnal pembalik akan memberikan manfaat bagi keseluruhan proses akuntansi pada periode selanjutnya, lho. Berikut beberapa rincian mengenai pentingnya menyusun jurnal pembali yang dikutip dari laman Quipper Ekonomi Kelas 12:
ADVERTISEMENT

Akun pada Jurnal Pembalik

Karena tidak semua dapat dimasukkan dalam menyusun jurnal pembalik, sehingga hanya ada beberapa akun jurnal penyesuaian yang diperbolehkan menerapkan sistem reverse entry atau jurnal pembalik, di antaranya.
ADVERTISEMENT
(SRS)