Kawasan Industri: Pengertian, Fungsi, dan Daftar Kawasannya di Indonesia

Ilustrasi kawasan industri. Foto: Pixabay

Kawasan industri adalah kawasan pusat kegiatan industri yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung operasional perusahaan manufaktur dan berbagai kegiatan industri lainnya.

Di Indonesia, sudah banyak daerah dengan kawasan industri besar yang berada di bawah pengawasan pemerintah atau otoritas khusus. Ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan sektor industri serta menciptakan lapangan kerja.

Untuk memahami lebih jauh apa itu kawasan industri, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Kawasan Industri?

Ilustrasi kawasan industri. Foto: Pixabay

Mengutip jurnal Analisis Dampak Kawasan Industri terhadap Aktivitas Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam oleh Rizki Amalia, kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri.

Kawasan industri biasanya terletak di daerah tepi atau luar kawasan permukiman dari sebuah kota. Kawasan ini umumnya didukung dengan sistem transportasi yang baik, seperti dilalui jalur kereta dan jalan besar, sehingga mudah diakses.

Berbagai fasilitas pendukung kegiatan industri tersedia di dalamnya, seperti peralatan-peralatan pabrik, laboratorium untuk pengembangan, serta bangunan perkantoran. Fasilitas umum seperti perumahan, sekolah, dan tempat ibadah pun turut disediakan.

Baca juga: 5 Kota dengan Kawasan Industri di Indonesia yang Paling Banyak

Apa Fungsi dari Kawasan Industri?

Ilustrasi kawasan industri. Foto: Pixabay

Kawasan industri memegang peran penting dalam perkembangan industri sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut beberapa fungsi dari kawasan industri:

1. Pusat Produksi

Fungsi utama dari kawasan industri adalah sebagai pusat produksi berbagai jenis barang dan produk. Perusahaan-perusahaan manufaktur beroperasi di kawasan ini untuk menghasilkan berbagai produk, mulai dari barang konsumsi hingga barang industri.

2.Pemusatan Tenaga Kerja

Mengutip buku Kawasan Industri Halal tulisan Nidya Waras Sayekti dkk., kawasan industri akan menarik tenaga kerja dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan. Hal ini memudahkan industri pelaku untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya dan mengurangi biaya pencarian tenaga kerja.

3. Penciptaan Lapangan Kerja

Lapangan industri menciptakan banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar maupun luar daerah. Perusahaan yang beroperasi di kawasan ini mempekerjakan tenaga kerja terampil, sehingga memberi dampak positif pada tingkat pengangguran dan kemakmuran ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah sekitarnya.

Daftar Kawasan Industri di Indonesia

Ilustrasi kawasan industri. Foto: Pixabay

Menurut data pada situ Kementerian Perindustrian, Indonesia memiliki sekitar 136 kawasan industri yang tersebar di berbagai provinsi. Sebagian terletak di pulau Jawa, sebagian lagi di Kepulauan Riau, Kalimantan, Sumatra, hingga Maluku.

1. Kawasan Industri Jababeka (Cikarang)

Kawasan Industri Jababeka merupakan kawasan industri yang dikelola oleh PT Jababeka Tbk. Kawasan dan berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 1.700 hektar lebih.

Kawasan Industri Jababeka telah menjadi kawasan paling bergengsi di Indonesia untuk manufaktur, industri, dan teknologi. Sudah beroperasi sejak tahun 1989, kawasan ini telah menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, di antaranya PT Unilever dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Bukan hanya itu, kawasan tersebut juga dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap dan modern serta berbagai fasilitas dan layanan berkualitas tinggi. Dari perumahan dan apartemen, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, hingga pusat pendidikan tersedia di sana.

2. Kawasan Industri KIIC (Karawang)

Karawang International Industrial City alias KIIC merupakan kawasan industri terpadu di Karawang, Jawa Barat yang dikelola Itochu Corporation dan Sinarmas. Dengan luas sekitar 1.500 Ha, kawasan ini menyediakan lingkungan kerja yang nyaman bagi masyarakat agar bisa fokus pada aktivitas yang dilakukan.

Mengutip laman resminya, KIIC menyediakan infrastruktur dasar untuk memulai produksi, antara lain pasokan air, listrik, gas alam, telekomunikasi, dan sambungan internet. KIIC juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat sekitar, seperti restoran, bank, hingga klinik.

Baca juga: Pupuk Kaltim Mulai Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak Papua Barat

3. Kawasan Industri Pulogadung

Ilustrasi kawasan industri. Foto: Pixabay

Bergeser sedikit ke wilayah Jakarta Timur, ada Kawasan Industri Pulogadung yang dikelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung sejak tahun 1973. Lokasinya yang strategis serta akses transportasi dan distribusi yang lancar ke seluruh wilayah Indonesia membuat kawasan ini jadi salah satu pilihan para investor.

Kawasan Industri Pulogadung memiliki luas lahan sekitar 500 Ha dengan jumlah perusahaan lebih dari 300 perusahaan. Di antaranya yaitu PT Sinar Himalaya, PT Soho Industri Farmasi, PT Dua Berlian, PT Gramedia, PT Lativi Media Karya (TV One), dan PT Metro Pos.

4. Kawasan Industri MM2100

Kawasan Industri MM2100 terletak di Bekasi, Jawa Barat.. Dikelola oleh PT Megalopolis Manunggal Industrial Development, area perindustrian ini memiliki luas wilayah sekitar 805 Ha.

Kawasan industri ini menjadi pusat industri manufaktur yang menampung lebih dari 1.000 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk elektronik, farmasi, dan otomotif. Di dalamnya juga terdapat berbagai fasilitas pendukung, seperti gedung perkantoran, pusat pelatihan, dan fasilitas publik.

5. Kawasan Industri Greenland

Kawasan Industri Greenland atau Greenland International Industrial Center (GIIC) merupakan bagian dari Kawasan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK). Area yang terletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini dikelola oleh PT Puradelta Lestari, Tbk.

Dengan luas wilayah mencapai 1.366 Ha, Kawasan Industri Greenland juga mencakup Kawasan Industri Terpadu Indonesia-China (KITIC) untuk mengembangkan lahan bagi industri-industri China yang akan membuka usaha di Indonesia.

(ADS)