Kebijakan Moneter: Pengertian, Jenis-jenis, dan Instrumennya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
15 Maret 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kebijakan Moneter. Foto: Unsplash.com/m.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebijakan Moneter. Foto: Unsplash.com/m.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk menjaga kestabilan ekonomi suatu negara Indonesia. Tujuan dasar dari kebijakan moneter adalah menentukan berapa banyak uang yang harus beredar dalam perekonomian.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter setiap negara mungkin berbeda, tetapi sebagian besar bertujuan agar inflasi rendah dan stabil. Agar lebih jelas, berikut ini Berita Bisnis jabarkan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.

Pengertian Kebijakan Moneter

Ilustrasi Kebijakan Moneter. Foto: Unsplash.com/JievaniWeerasinghe
Menurut Warjiyo dalam jurnal Kebijakan Pemerintah Mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate Sebesar 4,50% oleh Nurul, kebijakan moneter adalah kebijakan otorita moneter, yakni Bank Sentral dalam mengendalikan besaran moneter untuk mencapai stabilitas ekonomi makro. Hal tersebut dicerminkan melalui stabilitas harga (laju inflasi) dan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan moneter dilakukan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya krisis global negara Indonesia dan memulihkan kondisi perekonomian di masa-masa yang sulit bagi negara.
Mengutip laporan Kebijakan Moneter di Indonesia oleh Wardhani, kebijakan moneter juga mengatur standar bunga pinjaman dan menjadi kapitalisasi untuk bank atau peminjam usaha terakhir.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah sesuai Undang Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Kebijakan tersebut kemudian diubah menjadi Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2009 Pasal 7.

Jenis Kebijakan Moneter

Ilustrasi Kebijakan Moneter. Foto: Unsplash.com/AdeoluEletu
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua jenis. Mengutip m-edukasi.kemdikbud.go.id, berikut penjabarannya:

1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Ekspansive Policy)

Kebijakan moneter ekspansif atau kebijakan moneter longgar (easy money policy) merupakan tindakan menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.

2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Kontraktif Policy)

Kebijakan moneter kontraktif atau kebijakan uang ketat (tight money policy) adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar dan dilakukan saat perekonomian mengalami inflasi.
ADVERTISEMENT

Instrumen Kebijakan Moneter

Ilustrasi Kebijakan Moneter. Foto: Unsplash.com/Towfiqubarbhuiya
Menurut Warjiyo dalam jurnal Efektifitas Jalur-jalur Transmisi Kebijakan Moneter oleh Yusuf, Instrumen pengendalian moneter adalah alat atau media yang digunakan oleh bank sentral untuk memengaruhi sasaran operasional dan sasaran akhir yang telah ditetapkan.
Mengutip laman bi.go.id, instrumen kebijakan moneter konvensional menurut Bank Indonesia terdiri atas:

1. Tingkat Diskonto

Tingkat Diskonto merupakan fasilitas pinjaman jangka pendek yang diberikan bank sentral ke bank komersial dengan jaminan surat berharga dan tingkat diskonto yang ditetapkan bank sentral sesuai arah kebijakan moneter.

2. Giro Wajib Minimum (Statutory Reserve Requirment)

Giro Wajib Minimum merupakan jumlah alat likuid minimum yang harus dipelihara bank-bank komersial di bank sentral.

3. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Ini merupakan kegiatan jual-beli surat-surat berharga oleh bank sentral yang dilakukan di pasar primer maupun sekunder melalui mekanisme lelang maupun nonlelang.
ADVERTISEMENT
Demikian pengertian kebijakan moneter, jenis, dan instrumennya yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
(MQ)