Konten dari Pengguna

Kelebihan dan Kekurangan Usaha yang Dikelola Secara Kelompok

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
13 Desember 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi kelebihan dan kekurangan usaha yang dikelola secara kelompok. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelebihan dan kekurangan usaha yang dikelola secara kelompok. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia ada banyak macamnya. Namun, berdasarkan kepemilikannya, jenis usaha ekonomi terbagi menjadi dua, yakni usaha yang dikelola secara sendiri dan usaha yang dikelola secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis usaha ekonomi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan usaha yang dikelola secara kelompok? Simak artikel Berita Bisnis berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Mengenal Usaha Kelompok

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan usaha yang dikelola secara kelompok. Foto: Pexels
Usaha kelompok merupakan jenis usaha yang pengelolaannya dilakukan secara berkelompok atau bersama-sama.
Mengutip dari buku Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas V oleh Nur Hasanah, jenis usaha kelompok adalah jenis usaha yang dikelola bersama, baik dalam hal modal, pengelolaan, maupun keuntungannya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa usaha atau bisnis kelompok terdiri dari usaha gabungan beberapa orang.
Contoh usaha ekonomi yang dikelola secara berkelompok, antara lain, firma, persekutuan komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan koperasi.
ADVERTISEMENT

Kelebihan dan Kekurangan Usaha yang Dikelola Secara Kelompok

Ilustrasi kelebihan dan kekurangan usaha yang dikelola secara kelompok. Foto: Unsplash
Pada pelaksanaannya, usaha yang dikelola secara kelompok mendatangkan keuntungan bagi setiap anggotanya. Namun, di sisi lain juga terdapat kekurangan yang dihadapi. Simak kelebihan dan kekurangannya dari jenis usaha ini.

Kelebihan Usaha yang Dikelola Secara Kelompok

1. Jumlah modal yang dikumpulkan dapat lebih besar

Dalam buku Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII karya Bambang Widjajanta, salah satu kelebihan dari usaha yang dikelola secara kelompok adalah jumlah modal yang dikumpulkan lebih besar, karena berasal dari dua orang atau lebih.
Hal ini tentu mempermudah menjalankan usaha maupun bisnis, serta membuka kesempatan untuk memperluas usaha lebih banyak lagi.

2. Hasil usaha dapat lebih baik karena usaha dijalankan secara bersama-sama

Ketika dikelola banyak orang, ide-ide muncul dari setiap kepala. Usaha yang dipikul bersama-sama dinilai akan mendapatkan hasil optimal atau meraup keuntungan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

3. Manajemen usaha dapat dikelola dengan lebih baik

Kelebihan lain dari usaha yang dikelola secara kelompok ialah manajemen atau pengelolaan sebuah usaha menjadi lebih terorganisasi.
Ini karena setiap anggota mendapatkan pembagian tugas yang jelas sehingga membantu mereka mengetahui apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan usaha.
Selain itu, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik karena melalui musyawarah di antara pemilik.

4. Risiko ditanggung bersama

Ketika sebuah usaha dijalankan secara kelompok, beban ataupun masalah yang datang dapat dihadapi bersama-sama.
Saat usaha merugi, misalnya, dengan mendirikan usaha kelompok, risiko semacam itu bisa ditanggung secara bersama-sama. Begitu juga sebaliknya, bila mendapat keuntungan besar, hasilnya bisa dibagi sama rata.

Kekurangan Usaha yang Dikelola Secara Kelompok

1. Pembagian kekuasaan dan pengawasan lebih kompleks

Saat membangun usaha kelompok, pemilik harus berbagi otoritas dengan rekan termasuk dalam mengambil keputusan.
Antar-pemilik harus siap berkompromi dan menyesuaikan diri dengan rekan-rekan satu kelompok demi keberlangsungan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga mengakibatkan pengambilan keputusan tak bisa cepat karena harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan pemilik lainnya.

2. Konflik dengan rekan usaha

Dalam pengambilan keputusan ada kalanya terdapat selisih paham antar-pemilik maupun rekan usaha. Misalnya, terdapat tindakan yang tak mendapat persetujuan dari anggota lain, sehingga bisa menimbulkan konflik.
Oleh karena itu penting untuk menjaga komunikasi antar-anggota dan selalu bermusyawarah sebelum mengambil keputusan.
(SA)