Konten dari Pengguna

Kenapa Batu Bara Mahal? Ini 6 Penyebabnya yang Paling Umum

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 November 2024 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
zoom-in-whitePerbesar
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
ADVERTISEMENT
Di pasar global, harga batu bara mengalami fluktuasi cukup tajam. Harga batu bara yang terus meningkat ini pun memengaruhi banyak pihak, terutama pelaku industri. Kenapa batu bara mahal?
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan lengkap di bawah ini mengenai penyebab harga batu bara menjadi mahal, serta dampaknya di berbagai sektor.

Penyebab Batu Bara Mahal

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
Harga batu bara yang mahal disebabkan oleh banyak faktor. Berikut beberapa di antaranya yang paling umum.

1. Permintaan yang Tinggi di Pasar Global

Permintaan batu bara yang tinggi di pasar global merupakan salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga. Negara-negara besar seperti China, India, dan Jepang masih sangat bergantung pada batu bara sebagai sumber energi utama mereka.
Sebagai bahan bakar yang relatif murah, batu bara digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan industri. Ketika permintaan meningkat, terutama di negara-negara dengan konsumsi besar, harga batu bara cenderung melonjak.

2. Pengaruh Perubahan Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem seperti musim dingin yang panjang atau musim panas yang sangat terik juga dapat memengaruhi permintaan batu bara. Di beberapa negara, cuaca yang sangat dingin meningkatkan kebutuhan energi untuk pemanas, sementara cuaca panas dapat meningkatkan penggunaan listrik untuk pendingin ruangan.
ADVERTISEMENT
Ketika permintaan listrik meningkat karena perubahan cuaca ini, kebutuhan bahan bakar seperti batu bara ikut naik, sehingga harga pun melonjak.

3. Keterbatasan Produksi dan Pasokan

Kendala dalam produksi dan distribusi batu bara turut menjadi alasan mahalnya harga komoditas ini. Beberapa negara penghasil batu bara, seperti Indonesia dan Australia, menghadapi berbagai tantangan dalam memproduksi batu bara secara maksimal.
Cuaca buruk, masalah logistik, hingga isu tenaga kerja dapat mengganggu pasokan batu bara. Dengan pasokan yang terbatas sementara permintaan terus tinggi, harga batu bara di pasar juga meningkat.

4. Regulasi dan Kebijakan Lingkungan

Kebijakan pemerintah yang semakin ketat terhadap penggunaan batu bara juga memengaruhi harganya. Beberapa negara menerapkan aturan ketat terkait emisi karbon dan mulai beralih ke energi terbarukan.
Hal ini menyebabkan pembatasan pada sektor batu bara dan akhirnya mengurangi pasokan batu bara di pasar global. Ketika produksi berkurang akibat regulasi, harga batu bara pun meningkat.
ADVERTISEMENT

5. Biaya Ekspor dan Impor yang Tinggi

Sebagai komoditas yang banyak diperdagangkan antarnegara, batu bara menghadapi tantangan dalam hal biaya ekspor dan impor. Perubahan pada tarif pajak, biaya pengiriman, serta fluktuasi nilai tukar mata uang turut memengaruhi harga batu bara.
Negara-negara pengimpor besar, seperti India dan China, perlu membayar lebih mahal jika biaya pengiriman atau tarif impor meningkat. Hal ini berdampak langsung pada harga akhir batu bara di pasar internasional.

6. Ketidakstabilan Politik di Negara Penghasil

Situasi politik yang tidak stabil di negara penghasil batu bara, seperti konflik di kawasan pertambangan atau ketidakpastian kebijakan ekonomi dapat menghambat produksi dan ekspor batu bara.
Ketika terjadi konflik atau ketidakpastian politik, aktivitas pertambangan dan distribusi sering terganggu, sehingga pasokan batu bara ke pasar global terhambat. Ketidakstabilan ini akhirnya berdampak pada harga batu bara yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT

Dampak Kenaikan Harga Batu Bara di Berbagai Sektor

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
Menurut Timera Energy, kenaikan harga batu bara ini berdampak pada berbagai sektor, mulai dari pelaku industri manufaktur, konsumen listrik, hingga lingkungan. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Industri Manufaktur

Dengan harga batu bara yang lebih tinggi, biaya produksi di industri manufaktur yang bergantung pada energi dari batu bara ikut meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan kenaikan harga produk akhir.

2. Konsumsi Listrik

Biaya listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dapat meningkat, sehingga tagihan listrik rumah tangga dan bisnis juga naik.

3. Lingkungan

Kenaikan harga batu bara dapat mendorong negara-negara untuk mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti energi terbarukan. Meskipun hal ini positif, transisi ini membutuhkan waktu dan biaya.
ADVERTISEMENT
(NDA)