Konten dari Pengguna

Kilang RU Balongan, Fasilitas dengan Teknologi Paling Modern di Indonesia

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
12 Juli 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kilang minyak, Foto: unsplashIlustrasi kilang minyak, Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak, Foto: unsplashIlustrasi kilang minyak, Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Kilang RU Balongan atau Refinery Unit VI Balongan merupakan salah satu dari enam kilang minyak yang dikelola oleh Pertamina. Berada di Indramayu, Jawa Barat, kilang minyak ini memiliki kapasitas produksi keempat terbesar dari kilang Pertamina lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 125 ribu barel per hari. Kilang tersebut hanya kalah dari kilang minyak Cilacap 348 ribu barel, kilang minyak Balikpapan 260 ribu barel, dan kilang minyak Dumai 127 ribu barel.
Aktivitas utama kilang ini ialah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia. Sementara itu, produk-produk unggulannya berupa Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Profil Kilang RU Balongan

Kilang minyak yang dibangun sejak tahun 1990, dan beroperasi pada tahun 1994 menjadi salah satu sektor yang menghasilkan pendapatan bagi Pertamina, dan tentu bagi negara.
Dengan lokasi operasi yang berada di Balongan, Mundu dan Salam Darma atau sekitar ±200 km arah timur Jakarta, kilang ini mampu menjaga kestabilan pasokan BBM ke sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta, Banten, dan sebagian wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi https://www.esdm.go.id/, kilang minyak yang mempunyai visi untuk menjadi kilang terkemuka di Asia pada tahun 2025 ini menjadi satu-satunya kilang di Indonesia yang memiliki teknologi terkemuka untuk mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi.
Adapun teknologi itu berada pada tiga unit produksi di kilang minyak Balongan, yakni Residu Catalytic Cracking (RCC), Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) dan RCC Off Gas to Propylene Plant (ROPP) yang dapat menghasilkan Propylene, Gasoline, Pertamina Dex dan Pertamax Plus.
Ilustrasi kilang minyak, Foto: pexels
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasannya terkait ketiga unit produksi yang berada di kilang minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero):

1. Unit RRC

Unit produksi dengan kapasitas 83 barrel stream per day (bspd) merupakan instalasi awal yang dimiliki kilang RU VI Balongan. Adapun unit ini didesain untuk bisa mengolah residu menjadi produk dengan nilai ekonomi tinggi, yakni LPG, Propylene, Polygasoline (mogas dengan RON 98), Naptha (RON 92), Light Sycle Oil (LCO) dan Decant Oil (DCO).
ADVERTISEMENT

2. Kilang Langit Biru Balongan (KLBB)

Sementara itu KLBB atau Kilang Langit Biru Balongan merupakan unit kedua yang berada di kilang Balongan, yang didirikan pada tahun 2005. KLBB sendiri mengolah Low Octane Mogas Component (LOMC) dari kilang lain menjadi produk High Octane Mogas Component (HOMC).
Nantinya, produk HOMC akan dikirimkan ke kilang lain sebagai komponen bensin pengganti Timbal atau TEL yang sebelumnya digunakan di kilang-kilang lain.

3. RCC Off Gas to Propylene Plant (ROPP)

Unit terakhir atau unit ketiga yang dimiliki kilang minyak Balongan ialah unit ROPP yang menghasilkan propylene dari recovery off gas di Indonesia. Semenjak unit ROPP beroperasi pada 2013, off gas (gas yang tidak bernilai ekonomis dan dibuang) diolah oleh unit tersebut menjadi propylene dan mengurangi emisi sebesar 84.900 ton CO2 eq per tahun.
ADVERTISEMENT
(NNR)