Konten dari Pengguna

Kode Etik Profesi: Pengertian, Tujuan dan Prinsipnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 Januari 2023 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kode etik profesi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kode etik profesi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap profesi tentu memiliki kode etik yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk berperilaku selama melakukan tugas-tugas profesionalnya. Kode etik profesi dibuat agar para pekerja dapat bekerja secara profesional.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, kode etik profesi adalah norma atau asas yang diterima oleh suatu karyawan dalam berbagai bidang perusahaan sebagai landasan atas tingkah lakunya sehari-hari selama berada di tempat kerja.
Kode etik profesi ini umumnya berisi tentang apa yang baik dan tidak baik, benar dan salah, hingga perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional. Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini.

Tujuan Kode Etik Profesi

Kode etik dalam suatu profesi diadakan lantaran memiliki tujuan tersendiri. Merujuk laman Insight Talenta, berikut beberapa tujuan diadakannya kode etik profesi:
ADVERTISEMENT

Prinsip Kode Etik Profesi

Ilustrasi kode etik profesi. Foto: Pixabay
Kode etik profesi dibuat dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Masih mengutip laman Insight Talent, ada 4 prinsip yang biasa digunakan dalam membuat kode etik. Berikut penjelasannya:

1. Prinsip Tanggung Jawab

Seseorang harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Dengan begitu, sifat profesional akan terbentuk dalam dirinya dan ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Tanggung jawab pun tidak hanya dilakukan pada hasil pekerjaan, namun juga atas segala akibat dari keputusan yang diambil. Untuk itu, sebelum mengambil keputusan, pikirkan juga apa dampak yang akan terjadi ke depannya.

2. Prinsip Keadilan

Keadilan adalah hal yang paling penting dalam sebuah pekerjaan. Apabila seseorang melakukan kecurangan, meski dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak terdeteksi, tentu bisa berdampak buruk ke depannya.
ADVERTISEMENT
Keadilan juga merupakan hak bagi semua orang tanpa membedakan status atau yang lainnya. Agar dianggap profesional, seseorang dituntut untuk bisa mengambil keputusan seadil mungkin untuk memuaskan pelanggannya.

3. Prinsip Otonomi

Seorang pekerja juga berhak menentang kode etik profesi yang tidak benar. Itu karena karyawan juga memiliki hak kebebasan untuk menentang apa yang dirasa salah olehnya. Artinya, pekerja memiliki pilihan untuk mengikuti kode etik yang berlaku atau melawannya.

4. Prinsip Kejujuran

Kejujuran bisa menjadi tolok ukur apakah seseorang bisa dipercaya atau tidak. Dalam kode etik profesi, sudah jelas bahwa seseorang harus bekerja secara jujur dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik profesi dan menjaga kepercayaan banyak orang terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Jika orang sudah tidak percaya pada sebuah profesi, maka profesi tersebut bisa tidak lagi dianggap masyarakat bahkan hilang.
ADVERTISEMENT
(NDA)