Konten dari Pengguna

Konsep Biaya Produksi dan Faktor yang Memengaruhinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 November 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biaya produksi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biaya produksi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep biaya produksi penting untuk dipahami para produsen agar bisa meminimalisasi pengeluaran. Pasalnya, biaya produksi merupakan salah satu pengeluaran yang memakan dana besar dalam suatu bisnis.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial karya Dg. Mapata, biaya produksi adalah modal yang dikeluarkan oleh produsen selama pembuatan hingga barang selesai diproduksi, dan selanjutnya digunakan untuk menentukan harga jual produk.
Apabila hendak menjual barang ke konsumen, produsen harus memperhitungkan biaya produksinya terlebih dahulu, termasuk biaya transportasi tiba di tempat tujuan tertentu. Artinya, semakin tinggi biaya produksi barang, semakin tinggi pula harga jualnya.
Sebaliknya, semakin rendah biaya produksi harga suatu barang, akan semakin rendah harga jualnya. Karena itu, hal yang perlu diperhitungkan dalam memproduksi barang adalah cara menghemat biaya produksi tanpa mengurangi nilai produksi barang.

Faktor yang Memengaruhi Biaya Produksi

Ilustrasi biaya produksi. Foto: Pexels
Biaya produksi dapat naik atau turun karena dipengaruhi beberapa faktor, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, hingga pajak. Berikut penjelasannya masing-masing yang dikutip dari laman Visual South.
ADVERTISEMENT

1. Bahan baku

Bahan baku adalah bahan fisik yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk. Ini bisa berupa komoditas seperti baja atau tembaga yang digunakan dalam proses manufaktur, atau bisa juga berupa material yang sudah diproduksi, seperti mesin, motor, panel kontrol, dan lainnya.
Bahan baku biasanya dibeli dari vendor luar. Biaya-biaya ini dipengaruhi kuantitas, kondisi pasar,dan seberapa baik produsen merencanakannya.

2. Tenaga kerja

Biaya tenaga kerja adalah jumlah yang dibayarkan ke karyawan atas pekerjaannya. Mereka biasanya adalah orang-orang yang mengelas, membengkokkan, memotong, merakit, dan lain sebagainya.
Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji dan tunjangan. Biaya ini umumnya dipengaruhi tingkat keterampilan, pengalaman, hingga waktu lembur. Dengan penjadwalan yang lebih efisien, perusahaan dapat menghindari situasi lembur yang meningkatkan biaya produksi.
ADVERTISEMENT

3. Biaya overhead

Ilustrasi biaya produksi. Foto: Pexels
Biaya overhead diperlukan untuk memproduksi suatu produk, tetapi belum tentu termasuk biaya yang ada di dalam produk itu sendiri. Biaya-biaya ini dapat mencakup sewa gedung, listrik, mesin, dan lain sebagainya.
Biaya overhead juga dapat meliputi karyawan bergaji yang mengelola tenaga kerja langsung. Misalnya, gaji seorang direktur manufaktur adalah overhead karena merupakan biaya tetap yang tak terkait langsung dengan pembuatan suatu produk.
Sementara itu, pekerja per jam dikategorikan sebagai tenaga kerja dalam biaya produksi karena mereka hanya dibayar pada saat jam kerja membuat suatu produk.

4. Layanan luar

Jasa luar adalah kegiatan menghasilkan produk, tetapi dilakukan di luar perusahaan. Contohnya seperti lukisan. Sebuah perusahaan akan memproduksi suatu produk, mengirimkannya ke vendor untuk dicat, dan kemudian vendor mengirimkannya kembali untuk pemeriksaan akhir dan pengiriman ke pelanggan akhir.
ADVERTISEMENT

5. Pajak

Jika pajak terlalu tinggi, biaya produksi juga akan meningkat karena harga bahan baku sksn menjadi lebih mahal. Hal ini pun berlaku sebaliknya.
(NDA)