KRL Jogja-Solo Bakal Resmi Beroperasi, Ini Tarif dan Stasiun Pemberhentiannya

KRL Jogja-Solo yang akan beroperasi pada Rabu (10/2/2021). Foto: Len/Tugu Jogja.

Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo bakal resmi beroperasi pada Rabu (10/2) mendatang. Hal tersebut diberlakukan setelah melalui tahap uji coba. KRL ini akan mengggantikan Kereta Prambanan Ekspres.

Yang mulanya Kereta Prambanan Ekspres melayani tujuan Jogja-Solo, nantinya hanya digunakan untuk lintas Jogja-Kutoarjo. Sementara, perjalanan Jogja-Solo dilayani sepenuhnya menggunakan KRL.

Meskipun adanya perubahan ini, harga tiket yang dikenakan tiap penumpang pada KRL Jogja-Solo masih sama seperti harga tiket Kereta Prambanan Ekspres, yakni Rp 8.000. Besaran tarif ini berlaku untuk menempuh sekali perjalanan.

Tapi, ada yang berbeda dalam mekanismenya. Para penumpang KRL tak perlu lagi melakukan reservasi tiket untuk menempuh perjalanan ini. Mereka cukup gunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan oleh pihak KAI Commuter.

Para penumpang bisa memperoleh KMT di tiap stastiun. Adapun harganya dijual sebesar Rp 30.000 per kartu. Nominal tersebut sudah termasuk saldo Rp 10.000.

Tak hanya KMT, penumpang juga bisa menggunakan kartu uang elektronik yang diterbitkan oleh beberapa bank yang telah bekerja sama dengan PT KCI. Kartu itu misalnya Flazz BCA, e-money Mandiri, BNI Tap Cash, dan juga BRIZZI.

Dalam sehari, KRL Jogja-Solo bakal melayani 20 perjalanan pulang pergi. Ada sejumlah 11 stasiun yang akan disinggahi, antara lain Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Jumlah stasiun pemberhentian ini lebih banyak dibandingkan Kereta Prambanan Ekspres yang hanya berhenti di 7 stasiun.

Sementara itu, jadwal keberangkatan KRL dari Stasiun Yogyakarta paling awal adalah pukul 05.15 WIB dan akan sampai di stasiun Solo Balapan pada 06.23 WIB. Sedangkan pemberangkatan pertama dari Stasiun Solo Balapan dilaksanakan pada 05.05 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 06.14 WIB. Rute perjalanan ini memerlukan waktu tempuh 68 menit.

Dalam masa pandemi seperti ini, ada pula tata tertib yang harus dipatuhi oleh penumpang. Peraturan tersebut antara lain wajib pakai masker medis, tidak diperkenankan berbica dalam kereta termasuk nelepon, dan tidak diperbolehkan makan serta minum. Penumpang juga harus duduk atau berdiri di tempat yang seharusnya, bukan di tempat yang telah diberi tanda larangan.

Pihak PT KAI juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk jumlah penumpang di tiap perjalanannya, yakni maksimal 74 penumpang per gerbong, walaupun bisa diisi hingga sekitar 150 orang. Semua peraturan itu dibuat untuk mencegah penularan virus Covid-19.