Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Langkah-Langkah Analisis Kelayakan Usaha, Apa Saja?
27 Februari 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun yang dimaksud dari mempelajari bisnis secara mendalam berarti mengkaji bisnis secara sungguh-sungguh serta mengukur, menghitung, dan menganalisis informasi yang ada pada bisnis tersebut.
Karena itu, analisis kelayakan usaha menjadi sesuatu yang paling penting untuk dipersiapkan sebelum seseorang mulai membuka bisnis. Dalam menganalisis kelayakan usaha, simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Langkah-langkah Analisis Kelayakan Usaha
Dikutip dari buku Kewirausahaan Era Society 5.0 yang ditulis oleh Supriyati, dkk., langkah-langkah analisis kelayakan usaha antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan analisis pendahuluan dengan menguraikan rencana proyek atau usaha yang akan dilakukan
Analisis pendahuluan harus difokuskan pada kebutuhan yang belum terlayani, pasar di mana permintaan lebih besar daripada penawaran, dan pada produk atau layanan memiliki keunggulan tersendiri.
2. Siapkan proyeksi laporan laba rugi
Langkah ini merupakan ramalan pendapatan proyek, biaya dan jumlah dana proyek apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Ini asialah dasar dari laporan laba rugi.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan di sini termasuk layanan apa yang diperlukan dan berapa biayanya, penyesuaian apapun terhadap pendapatan.
3. Lakukan survei pasar
Langkah ini adalah kunci keberhasilan studi kelayakan, jadi analisis pasar harus dibuat selengkap mungkin. Riset pasar akan memberi gambaran jelas tentang pendapatan dan laba atas investasi yang diharapkan secara realistis dari proyek.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah pengaruh geografis pada pasar, demografi, analisis pesaing, nilai pasar dan berapa bagian pasarnya nantinya, dan jika pasar terbuka untuk ekspansi.
4. Rencanakan organisasi dan operasi bisnis
Setelah dasar dari langkah-langkah sebelumnya diletakkan, saatnya untuk mengatur organisasi dan operasi proyek yang direncanakan untuk memenuhi faktor kelayakan teknis, operasional, ekonomi dan hukum.
Organisasi dan operasi harus menyeluruh dan termasuk biaya awal, investasi tetap dan biaya operasi. Biaya ini membahas hal-hal seperti peralatan, metode pembelanjaan personel, ketersediaan pasokan, biaya overhead.
ADVERTISEMENT
5. Siapkan neraca saat pembukaan usaha atau permulaan proyek
Dalam langkah ini, siapkan juga perkiraan aset dan kewajiban, yang harus dibuat seakurat mungkin. Untuk melakukannya, buat daftar yang mencakup item, sumberpiaya, dan pembiayaan yang tersedia.
Kewajiban untuk dipertimbangkan adalah hal-hal seperti sewa atau pembelian tanah, bangunan dan peralatan, pembiayaan aset dan piutang.
6. Tinjau dan analisis semua data
Semua langkah ini penting, tetapi peninjauan dan analisis sangat penting untuk memastikan bahwa semuanya sebagaimana mestinya dan tidak ada yang memerlukan perubahan atau penyesuaian.
Periksa kembali langkah-langkah sebelumnya, seperti laporan laba rugi, dan bandingkan dengan pengeluaran dan kewajiban. Ini juga waktu untuk meminimalkan risiko, menganalisis dan mengelola proyek, dan membuat rencana darurat yang diperlukan.
7. Buat keputusan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan proyek.
Keputusan tentang apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dilakukan. Beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat pilihan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan proyek tersebut adalah apakah hasil sepadan dengan waktu, tenaga, dan uang serta apakah itu sejalan dengan sasaran strategis dan aspirasi jangka panjang organisasi.
ADVERTISEMENT
(NDA)