Konten dari Pengguna

Laporan Harga Pokok Produksi: Pengertian, Komponen, dan Metode Penentuannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
16 Desember 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung laporan harga pokok produksi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung laporan harga pokok produksi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Laporan harga pokok produksi (HPP) sangat penting dalam operasional sebuah perusahaan. Sebab, laporan tersebut berguna sebagai acuan untuk menetapkan harga jual suatu produk.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal berjudul Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Pabrik Tahu “Bu Gito” dengan Metode Process Costing karya Dicky Nugraha, harga pokok produksi adalah kumpulan biaya yang digunakan selama proses produksi.
Biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (BOP). Atau secara sederhana, menghitung saldo awal dan saldo akhir barang dalam pengolahan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Laporan Harga Pokok Produksi

Ilustrasi membuat laporan harga pokok produksi. Foto: Unsplash
Hasen and Mowen dalam buku Akuntansi Manajemen karya Zaenal Aripin dan M. Rizqi Padma Negara, laporan harga pokok produksi (HPP) adalah cerminan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan.
Biaya tersebut hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan ini. Rinciannya terdiri dari biaya bahan langsung, tenaga kerja, dan overhead.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut Ahmad Firdaus yang dikutip dari jurnal Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi pada PT. Dimembe Nyiur Agripro karya Sitty Rahmi Lasena, harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksi, yaitu biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan HPP adalah biaya keseluruhan bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Seluruh biaya tersebut digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Komponen Laporan Harga Pokok Produksi

Ilustrasi membuat laporan harga pokok produksi. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa komponen utama dalam laporan harga pokok produksi, yakni biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari jurnal Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Pabrik Tahu “Bu Gito” dengan Metode Process Costing karya Dicky Nugraha.
ADVERTISEMENT

Metode Penentuan Laporan Harga Pokok Produksi

Ilustrasi membuat laporan harga pokok produksi. Foto: Unsplash
Metode penentuan laporan harga pokok produksi adalah langkah memasukkan unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan metode harga pokok penuh dan metode harga pokok variabel.
Merujuk jurnal Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi Kacang Oven pada Perusahaan Kacang Putra Mandiri karya Adelia Puspitasari W.P., berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Metode harga pokok penuh (Full Costing)

Ini merupakan metode saat seluruh biaya produksi diperhitungkan untuk menentukan harga pokok produksi. Pengeluaran tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya umum (overhead).

2. Metode harga pokok variabel (Variable Costing)

Metode yang hanya memperhitungkan biaya produksi berupa perilaku variabel saja. Misalnya, untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik.
(NDA)