Konten dari Pengguna

Laporan Posisi Keuangan: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
12 Juli 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung laporan keuangan, Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung laporan keuangan, Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Laporan posisi keuangan atau statements of financial position ialah istilah baru yang digunakan untuk mengganti neraca atau balance sheet. selain itu, laporan posisi keuangan merupakan salah satu jenis laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Lebih jelasnya, laporan posisi keuangan ialah salah satu jenis laporan keuangan yang di dalamnya meliputi perkara aktiva, yakni aset, dan juga passiva, yakni utang dan modal atau ekuitas.
Pada laporan posisi keuangan terdapat informasi-informasi penting suatu perusahaan, yang nantinya bisa menjadi bahan dalam menganalisis keuangan dari suatu perusahaan. Adapun contohnya, seperti membandingkan utang dengan kondisi aset yang dimiliki perusahaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait laporan posisi keuangan. Mari kita mengenalnya lebih jauh lagi terkait salah satu jenis laporan keuangan ini.

Apa Itu Laporan Posisi Keuangan?

Melihat buku Pengantar Akutansi 1 yang ditulis Sochib, laporan posisi keuangan diartikan sebagai suatu daftar yang menunjukkan posisi keuangan, yakni komposisi dan jumlah aset, liabilitas, serta ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, laporan posisi keuangan merupakan laporan keuangan bagi segala jenis perusahaan, seperti perusahaan dagang, jasa dan manufaktur yang bersifat sistematis.
Adapun laporan posisi keuangan ini bisa diartikan sebagai ringkasan dari situasi aset, liabilitas atau utang, dan ekuitas atau modal di suatu perusahaan tertentu.
Ilustrasi laporan keuangan, Foto: unsplash
Sementara itu, data-data yang ada di laporan posisi keuangan dikenal dengan nama akun. Nantinya, akun-akun tersebut akan diurutkan berdasarkan likuiditasnya. Bagi akun yang menunjukan tingkat likuid yang tinggi akan berada di posisi awal, diikuti dengan yang lebih rendah, hingga yang tidak likuid.

Komponen-komponen pada Laporan Posisi Keuangan

Pada laporan posisi keuangan, terdapat tiga komponen utama yang harus ada. Ketiga komponen tersebut, yakni aset, utang atau liabitilas, dan ekuitas atau modal yang dimiliki perusahaan. Untuk lebih jelasnya, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Aset

Aset sendiri ialah harta atau kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan. Biasanya, aset ini berupa kas, piutang, biaya dikeluarkan di mua, dan juga aset tetap.

2. Liabilitas

Sedangkan liabilitas ialah tanggungan yang wajib diselesaikan oleh perusahaan. Umumnya, liabilitas terdiri atas utang lancar (current liabilities) dan utang jangka panjang (long term liabilities) pada suatu perusahaan.

3. Modal atau Ekuitas

Modal atau ekuitas ialah kekayaan yang fungsinya untuk digunakan sebagai operasional atau kegiatan suatu perusahaan. Jumlah modal bergantung pada pemilik perusahaan atau investor perusahaan.

2 Bentuk Laporan Posisi Keuangan

Pada dasarnya, laporan posisi keuangan memiliki dua format atau bentuk. Adapun bentuknya terdiri atas bentuk staffel atau bentuk skontro. Di bawah ini ialah dua bentuk laporan posisi keuangan lebih jelasnya:
ADVERTISEMENT

1. Bentuk Staffel

Pada bentuk ini, laporan keuangan disajikan secara memanjang ke bawah atau vertikal. Artinya, setiap pos aset akan berada pada bagian paling atas, dan diikuti dengan berbagai pos lainnya, seperti liabilitas dan ekuitas. Sementara saldo berada pada bagian samping.

2. Bentuk Skontro

Sementara pada bentuk skontro, pos aset, liabilitas, dan ekuitas tersaji secara berdampingan atau horizontal, dan bukannya vertikal. Untuk sisi kiri untuk pos aset, dan sisi kanannya untuk pos liabilitas dan ekuitas.
Begitulah pengertian, komponen-komponen yang ada di dalamnya, serta bentuk-bentuk dari laporan posisi keuangan suatu perusahaan.
(NNR)