Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lump Sum: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
9 Agustus 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lump sum adalah salah satu istilah yang muncul dalam dunia keuangan . Secara harfiah, lump sump merujuk pada sejumlah uang yang dibayarkan atau diterima sekaligus.
ADVERTISEMENT
Mengutip Investopedia, lump sump adalah pembayaran sejumlah uang secara sekaligus karena transaksinya berlangsung dalam satu pembayaran, bukan dialokasikan secara mencicil.
Contoh Penerapan Lump Sum
Dikutip dari buku Manajemen Adminstrasi Perkantoran: Teori dan Praktek oleh Deny Sudarajat, S.Sos., M.M., dkk, berikut beberapa contoh penerapan lump sum dalam berbagai situasi.
1. Asuransi Jiwa
Dalam polis asuransi jiwa, lump sum biasanya diberikan ke ahli waris setelah tertanggung meninggal dunia. Ahli waris menerima sejumlah uang sekaligus sesuai dengan nilai pertanggungan yang disepakati.
2. Pensiun
Dalam program pensiun, lump sum dapat diterima oleh pensiunan saat memasuki masa pensiun sebagai alternatif dari pembayaran pensiun bulanan. Pensiunan dapat memilih untuk menerima seluruh dana pensiun sekaligus.
ADVERTISEMENT
3. Proyek Konstruksi
Dalam proyek konstruksi, kontraktor bisa menerima pembayaran lump sum dari pemilik proyek setelah seluruh pekerjaan selesai dan memenuhi persyaratan yang disepakati.
4. Pembayaran Utang
Dalam penyelesaian utang, debitur dapat memilih untuk melunasi seluruh utang sekaligus dengan pembayaran lump sum yang biasanya disertai diskon atau pengurangan bunga.
5. Kompensasi Karyawan
Dalam situasi tertentu, perusahaan dapat memberikan kompensasi lump sum ke karyawan, misalnya, dalam bentuk pesangon saat terjadi pemutusan hubungan kerja.
Manfaat Lump Sum
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan lump sum, baik untuk individu maupun perusahaan, yakni.
1. Kemudahan Mengelola Keuangan
Dengan menerima atau membayar dalam jumlah besar sekaligus, pengelolaan keuangan menjadi lebih sederhana karena tidak perlu memantau pembayaran berkala atau cicilan.
ADVERTISEMENT
2. Potensi Untung Lebih Besar
Dalam konteks investasi, menerima lump sum memungkinkan seseorang untuk menginvestasikan jumlah tersebut sekaligus, sehingga dapat memberi potensi keuntungan lebih besar dibanding melakukan investasi berkala.
3. Mengurangi Beban Administratif
Lump sum membantu mengurangi beban administratif terkait pencatatan dan pengelolaan pembayaran berkala, sehingga lebih efisien.
4. Fleksibilitas
Penerima lump sum memiliki fleksibilitas lebih dalam mengelola dan menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan dan prioritas.
(NDA)