Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-macam Bukti Transaksi dalam Bisnis
11 November 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukti transaksi yang baik harus berisi data yang lengkap dan mencakup identitas perusahaan, nama transaksi, tanggal transaksi, nomor bukti, serta mempunyai otorisasi dari pejabat yang berwenang.
Macam-macam Bukti Transaksi
Ada berbagai macam bukti transaksi yang dijumpai dalam bisnis. Mengutip dari buku Pengantar Akuntansi 1: Perusahaan Dagang dan Jasa yang disusun oleh Blasius Erik Sibarani, dkk, berikut beberapa contoh bukti transaksi.
1. Faktur
Faktur adalah dokumen yang menunjukkan terjadinya transaksi penjualan dan pembelian secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diberikan ke pembeli.
Informasi yang umumnya tercantum dalam faktur meliputi nomor faktur, nama dan alamat pembeli, nama dan alamat penjual, syarat pembayaran, tanggal pemesanan, dan keterangan barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
ADVERTISEMENT
2. Kuitansi
Kutansi merupakan bukti atas penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan ke pihak yang membayar sejumlah uang tersebut.
Dokumen ini terdiri dari dua lembar, yaitu bagian yang asli dan bagian potongannya. Bagian yang asli diberikan ke pihak yang membayar, sedangkan potongannya disimpan oleh pihak yang menerima uang.
Informasi yang terdapat dalam kuitansi, antara lain, nama pihak yang membayar, jumlah uang yang dibayarkan, tanggal penyerahan uang, nama dan tanga tangan pihak yang menerima uang.
3. Nota Kontan
Nota kontan berupa dokumen terjadinya transaksi pembelian atau penjualan barang secara tunai. Nota kontan terdiri atas dua lembar, dengan lembar asli yang dibuat penjual untuk diberikan ke pembeli, sedangkan lembar salinannya disimpan sebagai arsip pihak penjual.
ADVERTISEMENT
4. Nota Debit
Nota debit adalah bukti yang menunjukkan transaksi pengurangan utang usaha yang disebabkan adanya pengembalian barang yang telah dibeli. Hal ini bisa karena kualitas barang barang yang dibeli rusak atau tidak sesuai dengan yang dipesan.
Nota debit terdiri atas dua lembar, dengan lembar asli diserahkan ke pihak penjual, sedangkan lembar salinannya disimpan untuk arsip oleh pihak pembeli.
5. Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang yang telah dijual. Hal ini bisa terjadi karena barang yang dijual rusak atau kualitas barang tak sesuai pesanan, sehingga dikembalikan oleh pembeli.
6. Cek
Cek termasuk salah satu bukti transaksi yang juga umum digunakan. Dokumen ini berupa surat perintah yang dibuat oleh pihak pemegang rekening giro ke bank yang mencairkan sejumlah uang ke pihak yang namanya tercantum dalam cek.
ADVERTISEMENT
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah bukti sebagai dokumen berupa surat perintah pemindahbukuan dari nasabah ke bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening pihak yang membayar ke rekening pihak penerima.
8. Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar
Bukti kas merupakan bukti terjadinya penerimaan kas seperti penerimaan komisi, penjualan tunai, investasi, maupun bukti pengeluaran kas secara tunai oleh perusahaan, misalnya, pembelian tunai atau pembayaran utang.
(SA)