Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macam-macam Bukti Transaksi yang Digunakan dalam Bisnis
4 Oktober 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis mengenai segala kegiatan transaksi yang dilakukan perusahaan maupun bisnis. Pencatatan ini penting sebagai dasar dalam pembuatan jurnal.
ADVERTISEMENT
Bukti transaksi keuangan dapat mencakup pembayaran utang, setiap pembelian atau akuisisi aset, pendapatan, penjualan, atau biaya apa pun yang terjadi.
Selain itu, bukti transaksi yang baik harus berisi data yang lengkap, nama, tanggal transaksi, nomor bukti, serta mempunyai otorisasi oleh pihak yang memiliki tanggung jawab atas transaksi.
Macam-macam Bukti Transaksi
Transaksi yang dilakukan sehari-hari memerlukan jenis bukti transaksi sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal. Mengutip dari Buku Ajar: Pengantar Akuntansi oleh Hisar Pangaribuan, disebutkan beberapa macam bukti transaksi antara lain:
1. Kuitansi
Kuitansi merupakan dokumen atau bukti penerimaan uang yang ditandatangani penerima uang lalu diserakan ke pembayar.
2. Faktur
Faktur ialah bukti dari perhitungan penjualan yang dilakukan secara kredit. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diberikan ke pihak pembeli serta dibuat rangkap dua. Faktur yang asli diberikan ke pembeli sebagai bukti pembeli dan salinannya disimpan penjual sebagai bukti penjualan.
ADVERTISEMENT
3. Nota Debit
Nota debit merupakan bukti transaksi yang dikirimkan perusahaan akibat pengembalian barang karena barang yang diterima rusak atau tidak sesuai pesanan.
4. Nota Kredit
Bukti transaksi yang digunakan untuk pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga, akibat kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan.
Nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual dan lembar aslinya diberikan ke pembeli sedangkan salinannya disimpan penjual.
5. Nota Kontan
Nota kontan merupakan bukti dari pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota tersebut dibuat penjual dan kemudian diserahkan ke pembeli.
6. Cek
Cek adalah bukti transaksi yang digunakan sebagai surat perintah tertulis dari pemegang rekening giro ke bank agar dapat mencairkan dana atau sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
Ini biasanya digunakan sebagai alat transaksi bisnis suatu perusahaan. Cek memiliki dua lembar, yaitu lembar utama dan struk. Lembar utama diserahkan pada pihak lain untuk pembayaran, sedangkan lembar struk disimpan sebagai bukti transaksi.
7. Bilyet Giro
Bilyet giro berisi perintah untuk memindah bukukan sejumlah dana dari rekening nasabah ke rekening penerima. Bukti transaksi ini tak bisa dicairkan langsung menjadi uang tunai, tetapi dapat disetorkan ke bank untuk menambah saldo pada rekeningnya.
8. Bukti Kas Masuk dan Kas Keluar
Bukti kas merupakan bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan. Contoh bukti kas masuk adalah kuitansi yang diberikan pada pembeli dan nota, sedangkan contoh bukti kas keluar adalah kuitansi dari penjual dan nota kontan.
(SA)
Live Update