Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Manajemen Proyek, Mengenal Tahapan-tahapannya
28 Mei 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Accurate manajemen proyek memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:
Pada manajemen waktu, ditentukan linimasa yang berisi kapan suatu kegiatan harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya hal tersebut, proyek akan selalu dimonitor supaya dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Pengawasan seperti ini melancarkan pengerjaan proyek.
Anggaran merupakan salah satu aspek yang dikaji dalam manajemen ini. Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah anggaran seminimal mungkin, tetapi masih dapat menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di awal (efektif dan efisien).
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, kriteria proyek yang ditentukan di awal harus tercapai. Artinya, manajemen proyek juga membuat standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak dikerjakan secara seenaknya saja.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun kualitas. Manajemen ini membantu pengerjaan proyek supaya selesai dengan lancar sesuai dengan rencana awal.
Berikut ini tahapan dalam manajemen proyek.
1. Initiation
Menurut eSUB, tahapan pertama dalam manajemen proyek adalah inisiasi dari proyek yang akan dilakukan. Dalam tahapan inisiasi ini semua tim yang terlibat akan memutuskan apakah suatu proyek layak atau tidak untuk dikerjakan.
Selain itu, mereka juga akan menimbang apakah proyek tersebut bisa dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan atau tidak.
2. Definition
Proses definisi merupakan proses menyiapkan rencana tertulis dari setiap langkah proyek agar dipahami oleh setiap anggota tim.
ADVERTISEMENT
3. Planning
Dalam sebuah proyek diperlukan rencana yang matang untuk memastikan tujuan sebuah proyek bisa tercapai. Selain itu, dalam tahapan planning juga perlu disiapkan semua hal teknis dan administrasi supaya segera dapat diimplementasikan.
Tujuan dari tahap ini ialah untuk memenuhi semua persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, kualitas, biaya, dan keselamatan kerja.
Perencanaan suatu proyek dapat dilakukan dengan melakukan studi kelayakan, rekayasa nilai, dan perencanaan area dari manajemen proyek. Contohnya waktu, biaya, kualitas, kesehatan, lingkungan, keselamatan kerja, sumber daya, risiko dan sistem informasi.
4. Execution
Pada tahap ini, setiap tim akan mendapatkan tugas khusus yang harus diselesaikan dan mengalokasikan sumber daya yang sesuai. Beberapa tugas khusus selama tahap ini antara lain, menugaskan tim, melaksanakan rencana manajemen proyek, melakukan pertemuan, memperbarui jadwal proyek, dan memodifikasi rencana proyek.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman The Constructor, dalam tahapan ini sangat perlu untuk mempertahankan kontrol dan menjaga komunikasi dengan semua anggota tim.
5. Monitoring & Control
Dalam pembangunan sebuah proyek, harus ada proses pemantauan dan kontrol agar proyek yang dijalankan tidak keluar jalur yang dapat mengacu pada kegagalan. Tahap ini sangat penting karena bertujuan untuk meminimalisasi segala penyimpangan selama berlangsungnya sebuah proyek.
6. Closure
Closure merupakan tahap terakhir dalam manajemen proyek. Dalam tahap ini para tim menerima hasil akhir dari sebuah proyek dan menghentikan semua penggunaan sumber daya.
Itulah ulasan singkat mengenai manajemen proyek. Semoga bermanfaat!
(AAG)