Konten dari Pengguna

Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi adalah Ini

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 September 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Jordan Opel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Jordan Opel
ADVERTISEMENT
Masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi adalah permintaan manusia yang tak terpenuhi. Kondisi ini salah satunya dipengaruhi oleh distribusi sumber daya alam yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, akses air bersih hanya tersedia di kota-kota maju di Indonesia. Sedangkan daerah terpencil seperti Manokwari, Papua Barat akses air bersih masih terbatas.
Untuk mengetahui jawaban dari masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi, simak informasi selengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi adalah Ini

Ilustrasi Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Joshua Lanzarini
Mengutip smkn1jatiroto.sch.id, masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi adalah ketika sumber daya terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ini disebut juga dengan kelangkaan atau scarcity.
Kelangkaan atau scarcity adalah kondisi yang terjadi saat kebutuhan masyarakat tak terbatas dan tak terpenuhi karena sumber daya yang ada juga terbatas.
Kelangkaan juga dapat dipahami bahwa sumber daya (waktu, uang, tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan sumber daya alam) hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Sedangkan keinginan atau kebutuhan masyarakat tak terbatas.
ADVERTISEMENT
Merujuk studysmarter.co.uk, kelangkaan adalah masalah ekonomi fundamental. Untuk itu, pemerintah perlu untuk memikirkan pilihan-pilihan dan alokasi sumber daya yang ada, sehingga dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk seluruh rakyat.
Contoh dari scarcity adalah saat pandemi Covid-19 terjadi di dunia, yakni kelangkaan pada layanan kesehatan, tempat tidur, masker, dan tabung oksigen.

Jenis-jenis Kelangkaan

Ilustrasi Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Dulana Kodithuwakku
Para ekonom mengklasifikasikan kelangkaan dalam tiga kategori berbeda, yakni kelangkaan yang didorong permintaan, kelangkaan yang didorong penawaran, dan kelangkaan struktural.
Berikut penjelasan singkat ketiga jenis scarcity yang dikutip dari laman housing.com:

1. Kelangkaan yang Didorong oleh Permintaan

Kelangkaan ini terjadi ketika ada banyak permintaan untuk suatu sumber daya atau barang. Selain itu, jenis scarcity ini juga terjadi ketika permintaan untuk suatu sumber daya atau barang tumbuh lebih cepat daripada pasokan sumber daya atau barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, kelangkaan terjadi ketika permintaan komoditas atau sumber daya tertentu jauh melebihi kemampuan ekonomi untuk memasoknya.

2. Kelangkaan yang Didorong oleh Penawaran

Kelangkaan yang didorong oleh penawaran terjadi ketika kerusakan lingkungan atau alasan tak terduga lainnya menyebabkan ketersediaan sumber daya menurun drastis meski permintaan normal.

3. Kelangkaan Struktural

Scarcity struktural muncul ketika individu-individu dalam suatu populasi memiliki akses yang tak setara terhadap sumber daya tertentu. Hal ini dapat terjadi karena alasan geografis atau bahkan alasan politik.

Contoh Kelangkaan

Ilustrasi Masalah yang Paling Mendasar dalam Ilmu Ekonomi. Foto: Unsplash.com/Taylor Brandon
Merujuk wallstreetmojo.com, berikut contoh kondisi kelangkaan yang umumnya terjadi di dunia:

1. Kelangkaan Air

Kelangkaan air berakibat fatal khusunya bagi sektor pertanian karena akan memengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan umat manusia di masa depan.
Kebutuhan dasar manusia akan makanan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sektor pertanian yang akan meningkatkan kebutuhan akan air irigasi di area pertanian yang dibudidayakan.
ADVERTISEMENT
Permintaan makanan yang meningkat akan mendorong kebutuhan akan air. Water scarcity ini umumnya disebabkan oleh kurangnya perencanaan, investasi, infrastruktur, dan perubahan iklim.

2. Kelangkaan Minyak

Minyak adalah komoditas yang dikonsumsi dan diperdagangkan di seluruh dunia dan merupakan elemen kunci dalam transportasi dan produksi barang-barang lainnya.
Kenaikan harga minyak yang berkelanjutan mengindikasikan kelangkaannya di pasar minyak dunia. Kondisi ini tak akan membaik dalam waktu dekat karena antisipasi kenaikan permintaan minyak yang kuat di negara berkembang dan negara maju serta penurunan pertumbuhan produksi minyak.
Berdasarkan esai Kelangkaan dan Kenaikan Harga Minyak Goreng yang ditulis oleh Qutrothunnada, contoh dari kelangkaan minyak terjadi pada 2020 hingga 2021 bersamaan dengan adanya pandemi COVID-19.
Pada periode ini, harga crude palm oil (CPO) merangkak naik yang menyebabkan harga minyak goreng di Indonesia juga ikut naik. Salah satu alasan dari naiknya harga minyak goreng ini adalah karena swasta berfokus dalam kegiatan ekspor ke negara lain sehingga terjadinya kelangkaan minyak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Minyak yang ada di Indonesia pun tak terdistribusi dengan baik untuk penduduk domestik.
(MQ)