Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Fungsi Administrasi Usaha pada Perusahaan
9 Agustus 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada tahapan itu, administrator usaha biasanya melakukan analisis komprehensif terhadap kondisi perusahaan saat ini dan faktor visi serta misi, dan sumber daya yang tersedia.
Sebelum mengetahui fungsi administrasi usaha lebih lanjut, simak terlebih dulu pengertian dan fungsinya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Administrasi Usaha
Mengutip indeed.com, administrasi usaha atau juga dikenal dengan administrasi bisnis adalah pengelolaan tugas-tugas yang berkaitan dengan jalannya perusahaan.
Bidang administrasi bisnis ini mencakup sumber daya manusia, pemasaran, keuangan , akuntansi, manajemen proyek, etika, dan bisnis global.
Mengutip www.mancosa.co.za, administrasi bisnis juga mencakup pengawasan dan supervisi operasional bisnis, pengambilan keputusan, dan pengaturan sumber daya organisasi yang efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada dasarnya administrasi diterapkan di setiap tingkat perusahaan mana pun. Untuk itu semua usaha yang ada, membutuhkan administrator bisnis yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan profitabilitas bisnis.
Fungsi Administrasi Usaha
Mengutip indeed.com, fungsi administrasi usaha mencakup perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan meliputi penentuan tujuan dan tindakan yang sesuai untuk seluruh proyek. Tahapan ini sangat penting karena semua tahapan selanjutnya sangat bergantung pada rencana proyek yang ada.
Perencanaan ini mencakup pembuatan rencana, penentuan strategi, dan memutuskan strategi apa yang harus diambil untuk penjualan, anggaran dan perkiraan, tenaga kerja, bahan baku, teknologi, dan hasil akhir.
ADVERTISEMENT
Pada tahapan ini, para administrator usaha biasanya melakukan analisis komprehensif terhadap kondisi perusahaan saat ini dan faktor visi serta misi, dan sumber daya yang tersedia.
Mereka juga menilai faktor-faktor eksternal yang berpotensi berdampak pada rencana, seperti iklim ekonomi negara dan wilayah, tren industri, pelanggan, dan pesaing.
Administrator juga membuat jadwal yang realistis untuk mencapai tujuan dan mendapatkan persetujuan dari departemen lain, eksekutif, dan dewan direksi lainnya untuk rencana yang dibuat.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah tahap perencanaan selesai, langkah selanjutnya adalah mengorganisasi, mengatur, dan memprioritaskan berbagai kebutuhan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan tenaga kerja.
Administrator dapat bekerja sama dengan departemen lain, seperti sumber daya manusia dan keuangan untuk membuat keputusan tentang penganggaran dan kepegawaian.
ADVERTISEMENT
3. Kepegawaian (Staffing)
Fungsi kepegawaian mencakup pendaftaran dan perekrutan individu untuk berbagai posisi dan membentuk tim yang berbeda dengan cara yang teratur.
Sangat penting untuk memilih orang yang tepat untuk setiap posisi sesuai keahlian, pengetahuan, tingkat pengalaman, dan motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan.
Kepegawaian juga mencakup perencanaan tenaga kerja, seperti perekrutan, orientasi, pelatihan, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.
4. Kepemimpinan (Leading)
Setelah tim dibentuk, administrator perlu memimpin mereka untuk memastikan bahwa anggota tim di berbagai fungsi bisnis, seperti penjualan, dukungan pelanggan, desain, dan pemasaran memahami peran dan tujuan yang ingin dicapai baik secara individu maupun sebagai tim.
Mereka juga mengomunikasikan visi proyek dan terus memengaruhi, memotivasi, dan menginspirasi karyawan agar kinerjanya meningkat.
Para pemimpin juga memantau tingkat koordinasi dan kerja sama di antara anggota tim dan berusaha untuk meningkatkannya melalui kegiatan pembangunan tim.
ADVERTISEMENT
5. Pengendalian (Controlling)
Fungsi ini mengacu pada kegiatan pemantauan kemajuan proyek. Administrator mengevaluasi proses bisnis, membuat perbandingan dengan rencana awal, menilai pencapaian tujuan, melacak sumber daya, dan meninjau kinerja tim.
Jika ada penyimpangan dari rencana, penting bagi administrator untuk segera mengambil tindakan korektif. Hal ini memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya.
(MQ)