news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mendanai Usaha dengan Biaya Sendiri disebut Apa? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 Desember 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendanai usaha dengan biaya sendiri. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendanai usaha dengan biaya sendiri. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Mendanai usaha dengan biaya sendiri disebut dengan bootstrapping. Hal ini menggambarkan situasi di mana seorang pengusaha memulai sebuah perusahaan dengan mengandalkan keuangan pribadi atau pendapatan operasional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Investopedia, pengusaha dapat melakukan bootstrapping dengan memotong biaya, mendanai operasi secara pribadi, mengurangi operasi, atau mencari solusi pembiayaan jangka pendek kreatif lainnya.
Beberapa contoh perusahaan besar yang pada awal pembangunannya menerapkan bootstrapping, di antaranya GoPro, Facebook, dan Amazon. Simak penjelasan lebih lanjut seputar bootstrapping dalam uraian artikel berikut ini.

Pengertian Bootstrapping

Ilustrasi menerapkan metode bootsrapping. Foto: Pexels
Menurut informasi yang dikutip dari Corporate Finance Institute (CFI), bootstrapping adalah proses membangun bisnis dari awal tanpa menarik investasi atau dengan modal eksternal yang minimal.
Bootstrapping merupakan cara untuk membiayai usaha kecil dengan membeli dan menggunakan sumber daya atas biaya pemilik, tanpa membagi ekuitas atau meminjam uang dalam jumlah besar dari bank.
Bisnis yang menggunakan bootstrapping ditandai dengan ketergantungan yang tinggi terhadap sumber pembiayaan internal, kartu kredit, hipotek, dan pinjaman. Dengan kata lain, metode bootstrapping dicirikan oleh terbatasnya sumber pendanaan.
ADVERTISEMENT
Untuk keberhasilan pertumbuhan suatu perusahaan, diperlukan strategi pengembangan yang kompeten, yang akan memperhitungkan semua risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, dana yang tersedia perlu dialokasikan pada segmen paling vital dalam model bisnis.
Andy Ismail dan Astrid Pranadani menerangkan dalam bukunya yang bertajuk Siap Menjadi Founder? Persiapan, Rencana, dan Realitas Berbisnis Startup di Indonesia, keuntungan dari bootstrapping adalah pengusaha memiliki kendali penuh atas bisnis dan tidak perlu berbagi kepemilikan dengan investor.

Tahap Bootstrapping

Ilustrasi menerapkan metode bootsrapping. Foto: Pexels
Ada beberapa tahapan yang umum dilalui oleh pengusaha apabila membangun perusahaan dengan metode bootstrapping, di antaranya sebagai berikut:

1. Tahap pemula

Tahap pemula dimulai dengan sejumlah uang simpanan atau uang pinjaman/investasi yang berasal dari teman. Misalnya, sang pendiri terus mengerjakan pekerjaan utamanya dan pada saat yang sama memulai bisnis.
ADVERTISEMENT

2. Tahap yang didanai pelanggan

Pada tahap ini, pengusaha memanfaatkan jumlah uang yang diterima dari klien atau pelanggan untuk terus menjalankan bisnis dan mendanai ekspansinya.

3. Tahap kredit

Untuk tahap ini biasanya dilalui pengusaha apabila pendapatan bisnis tidak memadai. Pada tahap kredit, pengusaha bisa mengambil pinjaman atau mencoba mencari modal ventura untuk ekspansi bisnis.
(NDA)