Mengapa Kamu Orang yang Tepat untuk Pekerjaan Ini? Ini Jawabannya

Ilustrasi Mengapa Kamu Orang yang Tepat untuk Pekerjaan Ini. Foto: Fauxels/Pexels

Saat proses wawancara kerja, pertanyaan seputar alasan mengapa kamu kandidat yang sesuai di posisi tersebut sering kali ditanyakan. Untuk menjawab dan menjelaskan mengapa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan ini tentunya diperlukan persiapan yang matang salah satunya dengan melakukan riset.

Mengutip dari buku Panduan Lengkap Tes Masuk Kerja oleh Kunto Anggara dan Winda Sutrisno, tujuan interview adalah untuk mengetahui kepribadian si pelamar kerja. Dari proses tersebut, perusahaan dapat menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan posisi yang dibutuhkan.

Agar proses interview berjalan dengan lancar, tentunya kamu perlu mempersiapkan diri secara matang. Tetap tenang dan fokus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan selama wawancara.

Dalam buku berjudul Tips dan Trik Menghadapi Wawancara Kerja (2017:84) yang ditulis oleh Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, kamu perlu tenang dalam menghadapi interview kerja dan mempersiapkan diri dengan matang agar wawancara kerja berjalan dengan sukses dan lancar.

Nah, jika recruiter menanyakan mengapa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan ini, berikut tips pekerjaan bagaimana cara menjelaskan dan menjawabnya.

Jelaskan Mengapa Kamu Orang yang Tepat untuk Pekerjaan Ini?

Seorang recruiter baik user ataupun HRD acap kali melontarkan pernyataan mengapa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan di perusahaan ini. Berikut cara menjawab pertanyaan tersebut saat proses interview.

Pertanyaan jenis ini bertujuan untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang sangat tepat untuk posisi tersebut. Maka dari itu, jawaban kamu harus menunjukkan bahwa kamu adalah pelamar yang tepat. Dengan cara meyakinkan rekruter bahwa di antara sekian banyak kandidat, hanya kamulah yang pantas mengisi posisi tersebut.

Agar terhindar dari kesan yang buruk saat menjawabnya, kamu perlu mengetahui cara menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat, sopan, rendah hati dan gunakan kalimat yang menjual seperti memaparkan kelebihan dan kekurangan kamu.

1. Jelaskan kekuatan dan kelemahan diri kamu

Ceritakanlah kekuatan dan kelemahan yang kamu miliki dalam bentuk poin. Jangan lupa, berikan solusi atau cara kamu menyiasati kelemahan yang kamu miliki.

Mengutip laman Hubspot, hal terpenting yang harus kamu lakukan saat ditanya contoh kelemahan diri saat interview kerja adalah untuk tetap percaya diri.

Meskipun kamu bukanlah seseorang yang sangat percaya diri, pastikan jawabanmu sudah dijawab sejujur-jujurnya. Tidak perlu merasa malu tentang sesuatu yang sebenarnya tidak dikuasai selama kamu masih berusaha untuk menjadi pekerja yang lebih baik.

Contoh kekuatan diri

- Komunikatif

Kemampuan berkomunikasi menjadi aspek yang penting dalam pekerjaan. Dengan komunikasi yang baik, hubungan antara rekan kerja bisa terjalin dengan baik dan koordinasi pekerjaan pun menjadi lancar.

- Dedikatif

Dedikasi yang diperlukan dalam pekerjaan berarti kamu siap mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan pekerjaan itu. Dengan sikap dedikasi para pekerjanya, target dan tujuan perusahaan akan mudah tercapai.

- Inisiatif

Kemampuan inisiatif sangat penting dimiliki oleh orang yang bekerja. Inisiatif berarti melakukan sesuatu tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu apa yang harus dilakukan. Dengan kemampuan ini, kamu bisa terus berkembang dan memunculkan ide-ide yang bagus untuk perusahaan.

Contoh kelemahan diri

- Perfeksionis

Sikap perfeksionis terkadang menjadi hambatan saat perlu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Untuk itu, kamu bisa menjelaskan bahwa dengan kekurangan itu, kamu menyadarinya dan bisa pelan-pelan memperbaikinya.

- Belum memiliki pengalaman yang memadai

Kekurangan ini biasa disampaikan, terutama oleh para fresh graduate. Untuk memperbaiki kelemahan ini, kamu perlu menunjukkan usaha yang sudah kamu lakukan untuk menunjang pekerjaanmu, misalnya mengikuti kursus atau seminar. Kamu juga perlu menegaskan keinginan untuk belajar di tempat kerja yang kamu tuju.

- Sulit menyeimbangkan work-life-balance

Menghabiskan energi dan waktu untuk bekerja merupakan etos kerja yang baik. Namun, pekerja tetap memerlukan istirahat dan berlibur.

Ilustrasi Mengapa Kamu Orang yang Tepat untuk Pekerjaan Ini. Foto: Sora Shimazaki/Pexels

2. Jelaskan motivasi dan kontribusi yang akan diberikan

Meyakinkan perekrut juga bisa dilakukan dengan cara menjawab bahwa kamu seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi. Biasanya HRD menilai apakah kamu memiliki motivasi diri untuk lebih baik lagi dan tujuan (goals) yang ingin dicapai sejalan dengan visi misi perusahaan atau tidak.

Maka dari itu, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan ini juga. Saat menjawabnya, sampaikan secara efektif dan susun tujuan kamu sesuai posisi pekerjaan yang dilamar.

Sikap penuh motivasi dalam bekerja bisa meningkatkan semangat dalam bekerja, sehingga membuat produktivitas meningkat. Sifat ini bisa menunjukkan kalau kamu bisa terus memajukan diri dan juga bisa memajukan perusahaan tempat kamu bekerja.

3. Kaitkan Pengalaman Sebelumnya dengan Posisi yang Dilamar

Menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman sebelumnya sangat berpengaruh selama proses wawancara, lho. Apalagi jika kamu sudah memiliki pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Maka, yakinkan apabila kualifikasi diri dan keterampilan yang kamu punya akan sangat dibutuhkan untuk berkontribusi berkembangnya perusahaan menjadi lebih baik lagi. Hal ini akan membuat HRD memiliki prasangka serta ekspektasi yang bagus tentang pribadimu.

4. Yakinkan bahwa kamu dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan

Menurut survei yang dilakukan oleh Cubiks, 8 dari 10 rekruter mengatakan bahwa mereka akan mempekerjakan kandidat yang dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.

Oleh karena itu, kamu harus dapat memahami budaya perusahaan dengan baik. Berikan jawaban yang menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang mudah beradaptasi dan mampu menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan tersebut.

5. Yakinkan recruiter dengan mengumpan balik bertanya

Mengutip dari situs pencari kerja Kalibrr, interview bukan komunikasi yang bersifat satu arah, melainkan dua arah. Ketika kamu sudah memberikan jawaban mengapa kamu pantas bekerja di perusahaan tersebut, kamu bisa meyakinkan diri dengan balik bertanya kepada rekruter.

Akan tetapi pertanyaan yang kamu ajukan sebaiknya hanya mencakup kualifikasi dirimu dan posisi yang ditawarkan, bukan sebaliknya ya. Seperti: "Saya menyukai perusahaan startup seperti perusahaan ini, karena banyak hal yang bisa saya lakukan untuk mengembangkan diri sekaligus mengembangkan perusahaan ini. Saya merasa tujuan saya dan perusahaan sama yaitu memperluas jaringan sehingga meningkatkan eksistensi diri. Bagaimana pendapat Anda?"

Itulah kelima cara yang dapat dilakukan untuk menjawab mengapa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Semoga bermanfaat!

(SRS)