Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Akuntansi Biaya
31 Oktober 2023 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi lengkap seputar biaya tetap dan biaya variabel, simak penjelasannya secara saksama dalam uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini.
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Mengutip buku Meningkatkan Laba Akuntansi Biaya oleh Ir. Kuswandi, biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah berapa pun besarnya penjualan atau produksi yang dihasilkan.
Biaya tetap biasanya berupa biaya tidak langsung (biaya overhead), yaitu biaya yang dikeluarkan tidak atas dasar jumlah produksi atau besarnya volume penjualan. Semakin besar volume penjualan semakin kecil biaya tetap per unitnya.
Jadi, biaya tetap per unit berubah-ubah sesuai jumlah produksi. Pengeluaran biaya tetap biasanya berhubungan dengan suatu periode sehingga biasa dinamakan biaya periode (period cost).
Contoh biaya tetap antara lain biaya gaji, biaya sewa, biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya penyusutan, biaya bunga, dan biaya-biaya tidak langsung lainnya. Biaya tidak langsung mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Jadi, tidak semua biaya langsung merupakan biaya tetap.
ADVERTISEMENT
Biaya Variabel (Variable Cost)
Ervina Waty, dkk, menerangkan dalam buku Akuntansi Biaya, biaya variabel adalah biaya yang berubah sejalan dengan perubahan volume produksi atau aktivitas perusahaan.
Merujuk skripsi bertajuk Analisis Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Perhitungan Break Even Point pada PT. Bumi Sarana Beton oleh Indasari, biaya variabel merupakan biaya yang secara total akan berubah secara proporsional bersamaan dengan perubahan kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan.
Sederhananya, biaya variabel sebanding dengan volume kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan. Jika kegiatan produksi naik 10%, total biaya variabel akan naik 10% juga. Namun, besarnya volume kegiatan tidak akan berpengaruh terhadap biaya variabel per unit (konstan).
ADVERTISEMENT
Contoh biaya variabel antara lain bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya energi produksi. Semakin banyak produk yang diproduksi atau dijual, semakin tinggi biaya variabel yang akan dikeluarkan.
Rumus Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Berikut rumus yang bisa diterapkan untuk menghitung biaya tetap dan biaya variabel, sebagaimana dituliskan dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro oleh Akbar Jaya, Jana Siti Nor Khasanah.
1. Biaya tetap
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
2. Biaya variabel
Biaya variabel / Variabel Cost (VC) = Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
(NDA)