Mengenal Deposito, Jenis-jenis, dan Keuntungannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
6 Februari 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi deposito. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deposito. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasabah yang ingin menyimpan uang di bank dapat memilih berbagai produk perbankan yang tersedia. Salah satu opsi yang menawarkan beragam keuntungan menarik adalah deposito.
ADVERTISEMENT
Deposito adalah simpanan berjangka yang penarikannya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan bank.
Selain itu, nasabah juga dapat menentukan jangka waktu yang dikehendaki. Umumnya bank memberikan pilihan jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang bagi nasabah.

Apa Itu Deposito?

Ilustrasi deposito adalah. Foto: Pexels
Deposito merupakan produk perbankan yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan adanya produk ini memungkinkan nasabah untuk menyimpan dan menginvestasikan dana mereka dalam jangka jangka waktu tertentu.
Mengutip dari buku Hukum Perbankan Nasional Indonesia Edisi 3 (2020) 0leh Hermansyah, S.H., M.Hum., deposito diartikan sebagai simpanan nasabah pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dan bank yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Apabila batas waktu yang tertuang dalam perjanjian telah jatuh tempo, maka si penyimpan dapat menarik deposito tersebut atau memperpanjang dengan waktu yang diinginkan. Hal ini disebut juga sebagai automatic roll over.
Mengenai jangka waktu deposito yang biasanya menjadi opsi yang dapat dipilih oleh nasabah yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12, bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.

Jenis-jenis Deposito

Ilustrasi deposito. Foto: Unsplash
Deposito memiliki beberapa jenis yang dapat dipilih oleh nasabah sesuai dengan kebutuhan. Adapun jenis-jenis deposito antara lain:

1. Deposito Berjangka

Jenis deposito ini adalah jenis yang paling sering digunakan. Penarikan deposito berjangka hanya bisa dilakukan setelah tanggal jatuh tempo yang sudah pernah ditetapkan.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito juga berdasarkan jangka waktu antara 3, 6, hingga 12 bulan hanya saja disertai dengan sertifikat. Sertifikat tersebut bisa digunakan untuk dijual atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
ADVERTISEMENT

3. Deposito On Call

Berbeda dengan jenis deposito sebelumnya, deposito ini umumnya jauh lebih singkat jangka waktu yaitu tujuh hari hingga kurang dan paling lama tidak sampai sebulan.

4. Deposito Valuta Asing

Deposito valuta asing merupakan jenis deposito dengan penyimpanan dana dalam mata uang asing. Deposito ini dapat dipilih oleh nasabah yang dana tidak terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar mata uang.

Keuntungan Deposito

Ilustrasi deposito. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh nasabah dari menggunakan produk keuangan deposito. Mengutip dari buku Bank dan Lembaga Keuangan (2024) oleh Anis Fuad Salam, S.E., M.M., CRM., CPM., dkk dan sumber lainnya, berikut keuntungan deposito.

1. Suku Bunga Lebih Tinggi

Nasabah memungkinkan untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi dibandingkan rekening giro atau tabungan biasa. Dengan adanya bunga ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
ADVERTISEMENT

2. Bunga Deposito Tetap

Karena tingkat bunga deposito tetap selama jangka waktu tertentu, nasabah memiliki kepastian mengenai berapa banyak bunga yang akan mereka terima.

3. Risiko Kerugian Rendah

Nasabah yang memilih deposito akan memiliki risiko kerugian yang lebih rendah karena dana disimpan oleh bank yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain itu, dana dalam deposito diasuransikan, sehingga nasabah tidak perlu khawatir tentang risiko kehilangan dana mereka.

3. Menjadi Sarana Investasi

Deposito dengan jangka waktu yang lebih lama juga dapat menjadi pilihan investasi jangka panjang. Hal ini tentu dapat membantu nasabah merencanakan tujuan keuangan misalnya untuk tabungan pendidikan anak hingga masa pensiun.
(SA)