Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Kebijakan Melindungi Produk dalam Negeri
11 Maret 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut biasanya diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi domestik, tetapi juga dapat diterapkan untuk masalah keamanan atau kualitas.
Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan lebih lanjut mengenai pengertian kebijakan proteksionisme, jenis-jenis, dan keunggulannya.
Pengertian Kebijakan Melindungi Produk dalam Negeri
Mengutip skripsi Proteksionisme Sengketa Dagang dalam Perdagangan Internasional: Pendekatan Negosiasi oleh Fathun, kebijakan proteksionisme merupakan kebijakan ekonomi yang menghambat perdagangan internasional.
Cara menghambat perdagangan internasional dilakukan melalui tarif impor, pembatasan kuota, pemberian subsidi, atau sejumlah hukum nasional sebagai instrumen untuk menekan atau melarang impor.
Kebijakan proteksionisme ini bertujuan untuk melindungi produk domestik dari barang-barang impor yang berpotensi menyaingi produk dalam negeri. Kebijakan ini dilakukan hampir di seluruh negara di dunia dan tidak pernah benar-benar dapat dihapuskan.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Kebijakan Melindungi Produk dalam Negeri
Mengutip laman investopedia.com, kebijakan proteksionisme dilakukan melalui berbagai jenis perlindungan. Berikut beberapa contohnya yang berlaku di berbagai negara:
1. Tarif Impor
Tarif impor adalah salah satu alat utama yang digunakan pemerintah ketika ingin memberlakukan kebijakan proteksionisme. Secara umum, semua bentuk tarif impor dibebankan ke negara pengimpor dan didokumentasikan di bea cukai pemerintah. Tarif impor akan menaikkan harga impor untuk suatu negara.
2. Kuota Impor
Kuota impor adalah hambatan non-tarif yang diberlakukan untuk membatasi jumlah produk yang dapat diimpor selama periode waktu tertentu. Tujuan dari pembatasan kuota adalah untuk membatasi pasokan produk tertentu yang disediakan eksportir ke importir.
3. Standar Produk
Keamanan produk dan produk atau bahan berkualitas rendah biasanya menjadi perhatian utama ketika standar produk diberlakukan. Proteksionisme standar produk dapat menjadi penghalang yang membatasi impor berdasarkan kontrol internal suatu negara.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, membatasi impor melalui penerapan standar produk sering kali dapat meningkatkan volume produksi di dalam negeri.
4. Subsidi Pemerintah
Pejabat pemerintah dapat memilih untuk memberikan subsidi langsung atau tidak langsung di bidang produksi, ketenagakerjaan, pajak, properti, dan lainnya.
Pejabat maupun negara dapat memilih untuk menawarkan subsidi ke suatu bisnis untuk melakukan ekspor jika ingin meningkatkan neraca perdagangan suatu negara.
Subsidi ekspor memberikan insentif bagi bisnis domestik untuk berekspansi secara global dengan meningkatkan ekspor mereka secara internasional.
Kelebihan Kebijakan Melindungi Produk dalam Negeri
Berikut kelebihan dari kebijakan proteksionisme bagi suatu negara yang dikutip dari laman corporatefinanceinstitute.com:
Kekurangan Kebijakan Melindungi Produk dalam Negeri
Berikut kekurangan dari diterapkannya kebijakan proteksionisme bagi suatu negara yang dikutip dari laman corporatefinanceinstitute.com:
ADVERTISEMENT
Demikian pengertian kebijakan proteksionisme untuk melindungi produk dalam negeri, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
(MQ)