Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mr Hu, Sosok yang Disebut di Tagar #SellerAsingBunuhUMKM
18 Februari 2021 17:00 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, media sosial Twitter diramaikan oleh tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Penggunaan tagar ini terjadi karena netizen kerap menerima barang belanja yang dibeli secara daring dengan nama pengirim yang sama.
ADVERTISEMENT
Adapun nama pengirim yang tertera pada paket belanjaan adalah Mr. Hu. Ia berasal dari China dengan alamat Shangxue Industrial Park, Building 6, Bantian, EC.
Salah satu fakta tersebut dicuitkan oleh warganet yang mengalami kejadian ini. “Mr. Hu trending. Pasti setiap beli case or barang apapun dari china nama pengirimnya Mr. Hu,” tutur akun @LXJAEMIN.
Menurut kabar yang beredar, ia merupakan seller asing yang menjual berbagai produk rumah tangga dan barang lainnya dengan mematok harga sangat murah melalui marketplace di Indonesia. Hal tersebut yang membuat keberadaan UMKM Tanah Air menjadi terancam.
Lalu, siapa sebenarnya Mr. Hu yang disebut-sebut sebagai seller asing yang bisa membunuh UMKM di negeri ini? Seperti biasa, warganet selalu memiliki rasa penasaran yang tinggi hingga mencari tahu sosok misterius itu.
ADVERTISEMENT
Ada salah seorang yang menuturkan kalau Mr Hu tentunya bukanlah orang biasa. Menurut netizen, Mr. Hu memiliki nama lengkap Hu Jinahua. Pria tersebut ialah President China Merchants Group. Ia juga merupakan anggota direksi China Merchants Port Holding.
Sejumlah warganet juga berasumsi, kalau Mr. Hu bersama perusahaannya itu merupakan partner dari platform belanja daring. Sehingga semua barang yang dibeli dari China, nama pengirimnya ialah Mr. Hu.
Dengan adanya kejadian ini, influencer dr Tirta Mandira Hudhi, juga angkat suara untuk menjelaskan aksi dari Mr Hu bisa merusak keberlangsungan UMKM di Tanah Air. Ia mencuitkan melalui akun Twitter pribadinya @tirta_hudi pada Rabu (17/2).
“Kayaknya banyak yang belum ngerti ya. Jadi kemarin ada fenomena Mr. Hu, seller dari China, yang barangnya nyampe ke mana-mana. Isinya barang-barang lucu dan barang kebutuhan sehari-hari. Harganya sangat murah. Transaksi eceran lintas negara. Ini bahaya buat kelangsungan UMKM kita,” tulis dr. Tirta.
ADVERTISEMENT
Dengan harga yang murah tersebut, dr Tirta menjelaskan, para masyarakat tentunya memilih untuk membelinya dari China, bukan dalam negeri. Ia menganalogikan, kalau batik buatan UMKM Indonesia harganya dibanderol Rp 100 ribu, tapi bisa saja batik print yang dijual dari China, Mr. Hu, dijual dengan harga Rp 35 ribu untuk dua produk.
Karena sifat warga di negeri ini “yang penting murah”, Mr. Hu memanfaatkan peluang ini. Entah dengan perhitungan dan analisisnya bagaimana, seller dari Negeri Tirai Bambu tersebut menjual barang yang diminati oleh masyarakat Indonesia dengan harga yang tak masuk akal.
Dr. Tirta lanjut menjelaskan, kalau Mr. Hu juga melakukan hal ini di beberapa negara Asia lainnya. “Uniknya, Mr. Hu ini juga melakukan hal sama di Malaysia, Singapore, dan paling banyak ke Indonesia. Dia jual barang macam-macam, sapu, bisa murah ga ngotak lah. Tapi ya itu. Alamatnya? Dari luar negeri sob. Dia menggerus pasar yg seharusnya komoditi UMKM,” terangnya.
ADVERTISEMENT