Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan 10 Tahap Penyusunannya
16 April 2021 7:06 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siklus akuntansi merupakan aktivitas mengumpulkan dan mengolah data akuntansi secara sistematik dalam satu periode akuntansi. Pada dasarnya siklus akuntansi pada perusahaan dagang maupun siklus akuntansi pada perusahaan jasa adalah sama. Pembedanya hanya jenis transaksinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bersifat periodik, siklus akuntansi di perusahaan jasa juga bersifat krusial dalam dalam sebuah perusahan. Sebab melibatkan laporan keuangan yang masuk dan keluar pada perusahaan tersebut.
Secara umum, terdapat 10 tahapan siklus akuntansi dalam sebuah laporan keuangan. Berikut kumparan rangkum, tahapan-tahapan dalam siklus akuntasi perusahaan jasa.
Tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan selama periode tersebut. Kamu dapat menganalisis transaksi tersebut melalui kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, kartu jam kerja, dan lain sebagainya.
Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencatatnya dalam jurnal. Pencatatan transaksi dilakukan secara detail berdasarkan data yang didapat agar memudahkan siklus selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah transaksi dicatat sebagai entri jurnal, maka tahap selanjutnya adalah pencatatan ke akun di buku besar. Buku besar memberikan rincian semua kegiatan akuntansi dengan akun dan mencatat aktiva tertentu, di antaranya jenis transaksi, tanggal, nomor, nama akun, dan lain sebagainya.
Kegiatan ini membuat seluruh transaksi perusahaan pada jurnal yang berhubungan dengan kas akan masuk pada satu buku besar kas. Lalu, hitunglah saldo masing-masing akun pada buku besar untuk mengetahui total nilai akun.
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode tertentu. Neraca saldo berfungsi untuk membuktikan bahwa sisi debit dan kreditnya seimbang. Apabila jumlah debit dan kredit seimbang, itu berarti tidak ada kesalahan dalam penginputan data.
ADVERTISEMENT
Jurnal penyesuaian dibuat dan digunakan untuk memastikan bahwa debet dan kredit sama. Jika ada perbedaan maka penyesuaian perlu dilakukan.
Selain mengidentifikasi kesalahan, penyesuaian juga mungkin diperlukan untuk pencocokan pendapatan dan pengeluaran saat menggunakan akuntansi aktual.
Neraca saldo dan jurnal penyesuaian menjadi acuan dalam menyusun neraca lajur. Neraca lajur menginformasikan akuntansi berbentuk laporan laba rugi dan neraca. Keduanya, akan menjadi pondasi dalam membuat laporan keuangan.
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun, seperti:
Setelah membuat laporan keuangan, Anda juga harus membuat jurnal penutup. Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya dengan me-nol kan atau membuat nihil rekening terkait.
ADVERTISEMENT
Jurnal pembalik adalah siklus pembalikan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya merupakan pembayaran di muka dan belum jatuh tempo.
Jurnal pembalik ini bersifat opsional, artinya kamu tidak wajib membuatnya. Meski demikian, untuk beberapa transaksi tertentu, jurnal pembalik ini memang harus dibuat.
Setelah penutupan, siklus akuntansi dimulai lagi dari awal dengan periode pelaporan baru. Penutupan biasanya merupakan waktu yang baik untuk mengajukan dokumen, merencanakan periode pelaporan berikutnya, dan meninjau kalender acara dan tugas di masa depan.
Neraca ini merupakan neraca akhir pada sebuah periode, dan digunakan sebagai siklus akuntansi selanjutnya.
(AAG)