Mengenal Startup Bisnis beserta Jenis dan Contohnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
27 Juli 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Startup Bisnis. Foto: Pexels.com/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Startup Bisnis. Foto: Pexels.com/fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Startup bisnis adalah bisnis rintisan atau bisnis yang masih baru dan berusaha berkembang sampai menjadi perusahaan besar. Bisnis ini umumnya diawali dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas.
ADVERTISEMENT
Umumnya, startup bisnis menggunakan modal ventura sebagai sumber pendanaan utama perusahaan. Sebab, bisnis yang terbilang muda cenderung tak dapat memperoleh pembiayaan konvensional, seperti pinjaman bank.
Untuk mengetahui informasi seputar startup lebih lanjut, simak penjelasan dan jenis-jenisnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Startup Bisnis

Ilustrasi Startup Bisnis. Foto: Pexels.com/Mikael Blomkvist
Mengutip investopedia.com, istilah startup (perusahaan rintisan) mengacu pada perusahaan yang berada pada tahap awal operasi. Perusahaan ini didirikan satu atau beberapa wirausaha yang ingin mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakini memiliki permintaan.
Perusahaan-perusahaan ini umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas. Itulah sebabnya mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti pemodal ventura.
Startup bisnis juga umumnya memiliki biaya produksi rendah, risiko tinggi, dan potensi bisnis menarik. Perusahaan rintisan juga tak memiliki motif keuangan besar. Produk atau layanan startup dibuat berdasarkan kreativitas para perintisnya.
ADVERTISEMENT
Menurut laman aptika.kominfo.go.id, berdasarkan laporan Startup Ranking 2022, Indonesia telah memiliki 2.346 startup. Contoh perusahaan bisnis yang ada di Indonesia, di antaranya Gojek, Tokopedia, Ovo, Bukalapak, Traveloka, dan Shopee.

Jenis-jenis Startup Bisnis

Ilustrasi Startup Bisnis. Foto: Pexels.com/Startup Stock Photos
Merujuk laman sendpulse.com dan masslight.com, berikut beberapa jenis startup bisnis yang ada di dunia:

1. Startup yang Dapat Diskalakan (Scalable Startups)

Perusahaan di industri teknologi sering kali termasuk dalam jenis ini karena mereka cenderung memiliki potensi besar dan dapat dengan mudah mengakses pasar global.
Bisnis ini dapat dengan mudah menerima dukungan finansial dari investor dan tumbuh menjadi perusahaan internasional. Contoh startup jenis ini adalah Google, Uber, Facebook, dan Twitter.
Perusahaan-perusahaan rintisan ini mempekerjakan pekerja terbaik dan mencari investor untuk mendorong pengembangan ide dan skala mereka.
ADVERTISEMENT

2. Startup Bisnis Becil (Small Business Startups)

Startup bisnis ini dibuat oleh individu biasa dan didanai sendiri. Mereka tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri dan biasanya memiliki situs yang bagus tetapi tak memiliki aplikasi.
Contoh dari startup ini adalah toko kelontong, penata rambut, pembuat roti, dan agen perjalanan.

3. Startup Gaya Hidup (Lifestyle Startups)

Bagi masyarakat yang memiliki hobi dan ingin bekerja sesuai minatnya dapat membuat perusahaan rintisan jenis ini. Melalui lifestyle startups, mereka dapat mencari nafkah dengan melakukan hal-hal yang disukai.
Contoh dari startup bisnis ini adalah sekolah tari daring, sekolah teater, sekolah tari kreasi, dan lain sebagainya.

4. Startup yang Dapat Dibeli (Buyable Startups)

Startup bisnis ini bertujuan untuk menarik perusahaan lebih besar untuk membelinya. Perusahaan-perusahaan ini umumnya membutuhkan modal lebih sedikit.
Contoh kasus startup bisnis jenis ini adalah perusahaan raksasa, seperti Amazon dan Uber yang membeli startup kecil untuk mengembangkannya dari waktu ke waktu dan menerima keuntungan.
ADVERTISEMENT

5. Startup Bisnis Besar (Big Business Startups)

Startup bisnis besar adalah perusahaan besar yang memulai dari kecil dan berkembang dengan menawarkan produk dan layanan baru untuk konsumen.
Contoh dari startup jenis ini adalah Apple. Perusahaan berlogo apel itu memulai bisnisnya dengan menjual komputer secara eksklusif. Namun sekarang Apple menawarkan berbagai macam produk dan layanan, seperti iPad, Apple Music, Apple TV, iCloud, dan Apple Card.
Perusahaan besar memiliki umur terbatas karena preferensi pelanggan, teknologi, dan pesaing berubah seiring waktu. Untuk itu, mereka dituntut untuk selalu adaptif dan merancang produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan modern.

6. Startup Sosial (Social Startups)

Startup jenis ini dirancang untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. Contoh perusahaan rintisan ini di Indonesia adalah Kitabisa.com. Di Amerika, contoh startup sosial adalah Code.org, sebuah organisasi nirlaba yang mendorong siswa sekolah di Amerika Serikat untuk belajar ilmu komputer.
ADVERTISEMENT
(MQ)