Konten dari Pengguna

Metode Penilaian Persediaan dan Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
10 Juli 2021 6:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metode penilaian persediaan. Dok: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Metode penilaian persediaan. Dok: Pexels
ADVERTISEMENT
Metode penilaian persediaan merupakan salah satu metode yang digunakan perusahaan dalam menilai persediaan stok sesuai dengan kebutuhan bisnis.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal The Winner yang ditulis oleh Herlin Tundung Setijaningsih, secara umum terdapat 3 metode penilaian persediaan, yaitu First In First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO), dan average (biaya rata-rata).
Berikut adalah penjelasan secara umum mengenai ketiga metode penilaian persediaan tersebut.

Tiga Metode Penilaian Persediaan

1. Metode Average (Biaya Rata-Rata)
Mengutip dari modul Akuntansi Keuangan: Penilaian Persediaan oleh Tri Kurniawati, metode biaya rata-rata menentukan harga barang dalam persediaan berdasarkan dari biaya rata-rata semua barang serupa yang tersedia selama periode tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan perhitungan biaya rata-rata per unit. Lebih lengkapnya, silakan gunakan formula yang tertera di bawah ini:
Average: Harga Total Persediaan/ Harga Unit
Misalnya, kamu membeli produk A sebanyak dua kali di jenjang waktu yang berbeda. Harga keduanya berbeda karena kamu memesan dari pemasok yang berbeda. Agar harga jual sama, kamu harus menjumlahkan semua produk tersebut kemudian cari harga rata-ratanya sesuai dengan formula yang ada di atas.
Metode penilaian persediaan. Dok: Pexels
2. Metode FIFO (First In First Out)
ADVERTISEMENT
Metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO) mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan barang dalam pesanan di mana ia membelinya. Dengan kata lain, metode FIFO mengasumsikan bahwa yang pertama barang yang dibeli adalah yang pertama kali digunakan (dalam masalah manufaktur) atau yang pertama dijual (dalam keprihatinan merchandising). Persediaan yang tersisa karena itu harus mewakili paling banyak pembelian terakhir.
Usaha yang cocok menggunakan Metode FIFO adalah rumah makan ataupun supermarket yang biasanya menjual produk-produk dengan masa waktu penggunaan tertentu. Dengan menggunakan FIFO, pemilik usaha akan menyesuaikan penjualan mereka sesuai dengan produk yang paling mendekati masa expired-nya. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa merugi karena produknya rusak ataupun basi.
Kamu tidak mengerti bagaimana cara menghitung dengan metode FIFO yang benar? Saat ini, kamu bisa menggunakan Software Akuntansi Gratis untuk melakukan penghitungan tersebut. Caranya gampang, klik di sini untuk gabung gratis.
ADVERTISEMENT
3. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode terakhir masuk, keluar pertama (LIFO) cocok dengan biaya barang terakhir yang dibeli terhadap pendapatan. Jika Call-Mart Inc. menggunakan sistem persediaan periodik, diasumsikan bahwa biaya total kuantitas yang dijual atau dikeluarkan selama bulan tersebut berasal dari yang terbaru pembelian.
Contoh jenis usaha yang menggunakan Metode LIFO adalah pengusaha ritel baju. Ketika sedang tren film Marvel Black Panther, penjualan baju muslim koko meningkat sangat pesat. Akibatnya, banyak pemilik usaha yang menaikkan harga jual baju tersebut sehingga bisa mendapatkan omzet yang lebih besar. Jika permintaan pasar kembali stabil, mereka akan sedikit ‘mengatrol’ harga tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai metode penilaian persediaan. Semoga bermanfaat!
(AMP)