Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Metode Penilaian Persediaan, Memahami Definisi dan Jenis-jenisnya
23 Juni 2021 5:26 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Metode penilaian persediaan merupakan salah satu metode yang digunakan perusahaan dalam persediaan stok sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Terdapat tiga jenis metode penilaian persediaan: FIFO (First In, First Out), LIFO (Last In, First Out), dan WAC (Weighted Average Cost).
ADVERTISEMENT
Berikut ulasan singkat mengenai ketiga metode penilaian persediaan, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Metode FIFO
FIFO (First in First Out) merupakan metode yang digunakan untuk menjual tergantung dari kapan produk tersebut tiba di gudang pemilik usaha. Singkatnya, metode ini memilih untuk menjual produk-produk yang datang terlebih dahulu. Oleh karena itu, tidak semua jenis usaha cocok dengan menggunakan metode ini untuk usaha mereka. Lantas, usaha apa yang paling cocok dengan FIFO?
Usaha yang cocok menggunakan Metode FIFO adalah Rumah Makan ataupun Supermarket yang biasanya menjual produk-produk dengan masa waktu penggunaan tertentu. Dengan menggunakan FIFO, pemilik usaha akan menyesuaikan penjualan mereka sesuai dengan produk yang paling mendekati masa expire-nya. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa merugi karena produknya rusak ataupun basi.
ADVERTISEMENT
Kamu tidak mengerti bagaimana cara menghitung dengan metode FIFO yang benar? Saat ini, kamu bisa menggunakan Software Akuntansi Gratis untuk melakukan penghitungan tersebut. Caranya gampang, klik di sini untuk gabung gratis.
2. Metode LIFO
LIFO (Last in First out) merupakan metode persediaan yang berbanding terbalik dibandingkan dengan FIFO (First in First Out). Sebab, LIFO lebih akan menjual produk yang baru masuk ke dalam stok dari pada produk lama apabila produk tersebut sedang dicari oleh para pelanggan. Dengan begitu, pemilik usaha bisa mendapatkan omzet yang lebih besar dengan menaikkan Harga Pokok Penjualannya.
Contoh jenis usaha yang menggunakan Metode LIFO adalah pengusaha ritel baju. Ketika sedang tren film Marvel Black Panther, penjualan baju muslim koko meningkat sangat pesat. Akibatnya, banyak pemilik usaha yang menaikkan harga jual baju tersebut sehingga bisa mendapatkan omzet yang lebih besar. Jika permintaan pasar kembali stabil, mereka akan sedikit ‘mengatrol’ harga tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Metode Average
Terakhir, ada Metode Rata-rata (Average) yang digunakan untuk mencari tahu harga jual dari sebuah produk sesuai dengan harga beli produk. Caranya adalah dengan menggunakan perhitungan biaya rata-rata per unit. Lebih lengkapnya, silakan gunakan formula yang tertera di bawah ini:
Average: Harga Total Persediaan/ Harga Unit
Misalnya, kamu membeli produk A sebanyak dua kali di jenjang waktu yang berbeda. Harga keduanya berbeda karena kamu memesan dari pemasok yang berbeda. Agar harga jual sama, kamu harus menjumlahkan semua produk tersebut kemudian cari harga rata-ratanya sesuai dengan formula yang ada di atas.
Demikianlah ulasan singkat mengenai metode penilaian persediaan. Semoga bermanfaat!
(AAG)