Konten dari Pengguna

OpenSea NFT, Ini Pengertian dan Cara Membuatnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
1 Agustus 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 27 Juni 2023 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi OpenSea, Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi OpenSea, Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu OpenSea NFT? Semenjak pria yang bernama Ghozali mendadak terkenal dan dapat meraup banyak pundi-pundi rupiah, NFT jadi pembahasan yang ramai diperbincangkan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya NFT, OpenSea sebagai wadah tempat Ghozali menjual NFT miliknya pun juga ramai dibahas. Foto-foto hasil karya Ghozali yang kemudian dijual sebagai produk NFT, berhasil dijual di platform OpenSea dengan nilai yang fantastis.
Lantas, apa itu OpenSea dan apa kaitannya dengan NFT? Bagi Anda yang hendak mengetahui lebih jauh, simak terus artikel ini.

Mengenal OpenSea dan Kaitannya dengan NFT

Ilustrasi OpenSea NFT. Foto: Unsplash
Berdasarkan situs web resminya, OpenSea ialah platform atau situs yang berbasis aset digital orisinal yang kemudian dikonversikan menjadi NFT. Adapun aset tersebut bersifat unik, langka, serta bisa diperdagangkan.
Atau secara sederhana, OpenSea merupakan marketplace sejenis eBay atau Amazon atau sebuah pasar digital yang mewadahi terjadinya transaksi jual-beli secara online, dengan produk yang diperdagangkannya ialah NFT (Non-Fungible Token).
ADVERTISEMENT
Platform ini muncul pertama kali pada tahun 2017 oleh Alex Atallah dan Devin Finzer. OpenSea bisa dikatakan sebagai markeplace pertama dan terbesar yang mewadahi perdagangan NFT di dunia.
Tercatat hingga saat ini sudah ada sekitar 300.000 pengguna yang mengakses platform tersebut, serta telah ada lebih dari 3,4 juta NFT yang diperdagangkan di sana.
Semakin hari, tingkat kepopuleran OpenSea semakin naik. Terlebih berkat meningkatnya tren penjualan NFT di kalangan masyarakat.
Menurut buku NFT & Metaverse: Blockchain, Dunia Virtual, & Regulasi, NFT atau Non-Fungible Token memiliki arti sebagai sebuah aset digital dalam jaringan blockchain yang memiliki kode identifikasi, serta metadata yang unik dan berbeda satu sama lain.
Sementara secara sederhana, NFT merupakan aset digital dapat berupa karya seni lukis, musik, animasi bergerak, desain 3D, serta beberapa benda lainnya yang dapat dikoleksi, juga mempunyai nilai.
ADVERTISEMENT
Bagi seorang seniman atau pembuat karya NFT, sebuah platform seperti OpenSea merupakan hal yang penting bagi mereka. Sebab, agar bisa menjual karya mereka, sebuah pasar digital diperlukan.
Transaksi jual-beli tidak akan terjadi tanpa adanya suatu platform yang mewadahi kegiatan tersebut. Di sinilah peran OpenSea bagi karya-karya NFT yang telah dibuat para penciptanya.
Perlu diingat, agar transaksi bisa terjadi, mereka memerlukan mata uang, dalam hal ini crypto jadi alat tukar legal untuk membeli suatu karya NFT di OpenSea.

Cara Membuat Akun OpenSea

Ilustrasi OpenSea. Foto: Unsplash
Bagi Anda yang tertarik untuk menjual ataupun membeli karya NFT, langkah pertama yang perlu dilakukan ialah membuat akun OpenSea. Namun perlu diingat, sebelum membuat akun OpenSea kalian harus memiliki dompet digital mata uang crypto atau crypto wallet.
ADVERTISEMENT
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam membuat akun OpenSea, untuk keperluan menjual atau membeli sebuah karya NFT:
ADVERTISEMENT

Kelebihan OpenSea

Ilustrasi penggunaan OpenSea. Foto: Unsplash
Melalui platform OpenSea, pengguna dapat membeli dan menjual berbagai jenis aset digital yang unik. Dikutip dari laman Milkroad dan Benzinga, berikut adalah beberapa kelebihan OpenSea dalam penjualan NFT.

1. Akses ke Beragam Jenis Aset Digital

Salah satu kelebihan utama OpenSea adalah ketersediaan beragam jenis aset digital yang dapat diperdagangkan. Platform ini mendukung NFT yang mencakup fotografi, koleksi musik, nama domain, aset virtual dalam game, dan masih banyak lagi.
Pengguna memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai kategori aset digital dan menemukan karya seni yang unik atau item langka yang mereka minati.

2. Biaya Layanan yang Lebih Rendah

Biaya layanan di OpenSea adalah 2,5% dari harga jual. Biaya ini lebih rendah dari biaya yang dikenakan oleh beberapa platform market NFT lainnya.
ADVERTISEMENT

3. Market yang Aktif dan Beragam

OpenSea menawarkan market NFT yang sangat aktif dan beragam. Jumlah pengguna yang besar dan terus bertambah secara konstan membuka peluang bagi pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi dengan cepat dan efisien.
Selain itu, platform ini juga didukung dengan kehadiran komunitas yang kuat, sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk berkolaborasi dalam ekosistem NFT yang dinamis.
Dengan banyaknya pengguna dan aset digital yang tersedia, OpenSea menjadi tempat perkumpulan bagi kolektor, seniman, dan investor.

4. Kesempatan untuk Mendukung Seniman

OpenSea memberikan kesempatan bagi seniman dan kreator untuk memonetisasi karya mereka dengan cara yang inovatif. Melalui NFT, seniman dapat menjual karya seni digital mereka langsung kepada kolektor tanpa perlu melalui perantara tradisional seperti galeri seni.

5. Kemudahan Akses

OpenSea menawarkan antarmuka yang intuitif dan kemudahan akses bagi pengguna. Platform ini dirancang dengan baik dan menyediakan berbagai fitur yang diperlukan untuk melakukan transaksi dan menjelajahi market NFT dengan lancar.
ADVERTISEMENT

Kekurangan OpenSea

Ilustrasi OpenSea sebagai platform NFT juga memiliki kekurangan. Foto: Unsplash
Selain berbagai kelebihan yang telah disebutkan, OpenSea juga memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan platform ini. Adapun beberapa kekurangan OpenSea, yaitu:

1. Biaya Transaksi yang Tinggi

OpenSea sering kali memiliki biaya transaksi yang tinggi. Hal ini karena platform OpenSea beroperasi di atas jaringan Ethereum, yakni sistem blockchain yang dikenal dengan biaya transaksi gas yang mahal.
Dikutip dari laman resmi Ethereum, gas merujuk pada unit yang mengukur jumlah upaya komputasional. Ini diperlukan untuk menjalankan operasi tertentu di jaringan Ethereum. Biaya gas ini dihitung dengan satuan Gwei, yaitu fraksi kecil Ether yang merupakan aset Ethereum.
Mengapa biaya gas Ethereum mahal? Alasannya adalah karena koin Ethereum menjadi koin kedua setelah Bitcoin yang memiliki harga tinggi, sehingga konversi koin Ether ke Gwei juga tinggi.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang ingin membeli atau menjual aset dengan nilai rendah, karena biaya transaksi yang tinggi dapat memengaruhi profit atau nilai aset yang diperdagangkan.
Selain itu, fluktuasi biaya transaksi Ethereum yang tinggi juga dapat membuat biaya keseluruhan menjadi sulit diprediksi.

2. Batas Royalti 10%

Di OpenSea, seniman dapat menetapkan biaya royalti NFT untuk penjualan kembali karya seni mereka hingga 10%. Meskipun ini tampak tinggi, beberapa platform NFT lainnya mengizinkan royalti senima hingga 50%, lima kali lebih banyak dari batasan di OpenSea.

3. Layanan Pengaduan Pelanggan yang Terbatas

Banyak market NFT memiliki layanan pengaduan pelanggan yang terbatas dan bahkan hampir tidak ada customer service yang bisa dihubungi langsung, tidak terkecuali OpenSea.
Jika Anda memiliki keluhan dan memerlukan bantuan terkait akun OpenSea Anda, satu-satunya pilihan adalah mengirimkan pengaduan melalui email dan menunggu tanggapan. Tidak ada cara lain yang lebih cepat.
ADVERTISEMENT
(NNR & SFR)