Konten dari Pengguna

Pasar Oligopoli: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
9 Februari 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pedagang di pasar oligopoli. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagang di pasar oligopoli. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pasar oligopoli adalah salah satu jenis pasar dalam kegiatan ekonomi. Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu oligos polein yang berarti beberapa penjual.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Wall Street Mojo, oligopoli adalah struktur pasar yang terdiri atas perusahaan besar dan mendominasi sektor tertentu melalui praktik perdagangan yang membatasi, seperti kolusi.
Pasar ini berusaha memaksimalkan keuntungan dengan meminimalkan persaingan melalui persaingan non-harga dan diferensiasi produk. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Karakteristik Pasar Oligopoli

Ilustrasi pedagang dan pembeli di pasar oligopoli. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Teori Ekonomi Mikro yang disusun oleh Syafaatul Hidayati, berikut beberapa karakteristik umum dari pasar oligopoli:

1. Hanya sedikit perusahaan dalam industri (Few Number of Firms)

Pada umumnya, jumlah perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli berada kurang dari sepuluh. Pada kasus tertentu bahkan hanya ada dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan dapat diukur dengan mengukur rasio konsentrasi (concentration ratio).

2. Produk homogen atau terdiferensiasi (Homogen or Differentiated Product)

Apabila dilihat melalui sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli adalah suatu peralihan di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli. Perbedaan sifat dari output yang mereka hasilkan akan sangat berpengaruh terhadap perilaku perusahaan untuk mencapai keuntungan maksimum.
ADVERTISEMENT

3. Pengambilan keputusan saling memengaruhi (Interdependence Decisions)

Suatu keputusan yang diambil oleh perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output yang dihasilkan akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan lainnya. Hal ini berlaku bagi perusahaan yang sebelumnya sudah ada (existing firms) ataupun yang masih berada di luar industri (potensial firms).
Oleh karena itu, untuk menahan perusahaan potensial masuk ke dalam industri, maka perusahaan yang sudah ada dapat mengambil strategi dengan menetapkan harga jual yang terbatas (limiting prices).

4. Kompetisi non-harga (Non-Pricing Competition)

Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka perusahaan dalam pasar tidak hanya melakukan persaingan harga, akan tetapi juga melakukan persaingan nonharga.

Contoh Pasar Oligopoli

Contoh pasar oligopoli. Foto: Unsplash
Berikut ini adalah beberapa contoh pasar oligopoli, sebagaimana dirangkum dari laman Investopedia:
ADVERTISEMENT

1. Industri Penerbangan

Beberapa maskapai penerbangan besar menguasai mayoritas pangsa pasar di berbagai rute, menciptakan situasi oligopoli.

2. Industri Farmasi

Beberapa perusahaan farmasi besar mengendalikan pasar obat-obatan tertentu, dan inovasi dalam bidang ini sering dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan ini.

3. Industri Telekomunikasi

Beberapa operator telekomunikasi besar dapat mengendalikan pasar dalam suatu negara atau wilayah, menciptakan oligopoli dalam industri ini.
(NDA)