Konten dari Pengguna

PDCA: Pengertian, Tahapan, dan Tujuannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
5 Februari 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rapat untuk bahas metode PDCA. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rapat untuk bahas metode PDCA. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
PDCA adalah singkatan dari Plan-Do-Check-Action, sebuah metode peningkatan proses yang dilakukan secara berkesinambungan. Metode PDCA umumnya digunakan untuk manajemen bisnis.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Komunikasi oleh Dr. Fitria Ayuningtyas, S.Sos., M.Si., PDCA adalah metode yang diciptakan oleh seorang Fisikawan Amerika, Walter Andrew Shewhart, pada tahun 1920-an.
Namun, PDCA baru mulai dipopulerkan pada tahun 1950-an oleh William Edwards Deming yang kerap dikenal sebagai Bapak Quality Control. Kala itu, PDCA dijadikan sebagai dasar untuk Total Quality Management dan Standard ISO 9001.

Tahapan PDCA

Ilustrasi rapat untuk bahas metode PDCA. Foto: Pexels
Dihimpun dari buku Pengendalian Kualitas untuk Menurunkan Klaim Internal dengan Mengaplikasikan Metode PDCA karya Sofian Bastuti, berikut tahapan-tahapan dalam metode PDCA:

1. Tahap Plan (Merencanakan)

Ini adalah tahap untuk menetapkan target atau sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan proses maupun permasalahan yang ingin dipecahkan. Setelah itu, tentukan metode yang akan digunakan untuk mencapai target atau sasaran yang telah ditetapkan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini, diperlukan juga pembentukan Tim Peningkatan Proses (Process Improvement Team), melakukan pelatihan-pelatihan terhadap sumber daya manusia yang berada di dalam tim tersebut, serta menetapkan jadwal untuk melakukan perencanaan yang telah ditentukan.

2. Tahap Do (Melakukan)

Setelah membuat perencanaan yang tepat serta menyiapkan solusinya, maka tahapan selanjutnya adalah melakukannya atau menguji coba.
Pada tahap ini, bisa saja melakukan uji coba proyek percontohan skala kecil untuk mengukur apakah hasilnya sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
Catat setiap perubahan yang terjadi dalam proses ini karena itu bisa menjadi data-data yang penting dalam proses evaluasi selanjutnya.

3. Tahapan Check (Memeriksa)

Melalui tahap ini, kesalahan dalam tahapan kedua yang sempat dilakukan dapat terlihat. Selain itu, proses checking juga perlu dilakukan untuk menghindari proses kesalahan yang berulang.
ADVERTISEMENT

4. Tahap Act (Tindakan)

Tahap ini bertujuan untuk mengambil tindakan terhadap hasil-hasil dari tahap ketiga. Terdapat dua jenis tindakan yang harus dilakukan, antara lain:
Nantinya, siklus akan kembali lagi ke tahap plan untuk melakukan peningkatan proses selanjutnya, sehingga terjadi peningkatan proses yang terus menerus (Continuous Process Improvemen).

Tujuan PDCA

Ilustrasi rapat untuk bahas metode PDCA. Foto: Pexels
Menurut Dr. Fitria Ayuningtyas, S.Sos., M.Si. dalam buku berjudul Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Komunikasi, PDCA dipakai untuk meningkatkan proses, layanan, atau produk dalam bisnis. Adapun tujuan lainnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
(NDA)