Peluang Jualan Gorengan Saat Ramadan, Simak Modal dan Keuntungannya

Bisnis Gorengan Saat Ramadan/Foto/Kumparan/by pinterest

Ramadan selalu disambut dengan suka cita. Terlebih lagi terdapat beberapa hal yang selalu dinantikan ketika bulan puasa, yaitu saat akan berbuka dan suasana ramainya para bazar jajanan menjual berbagai takjil lezat.

Saat Ramadan tiba, sudah taka sing lagi banyak sekali yang memanfaatkan momen ini untuk menjual berbagai hidangan takjil. Salah satunya yang paling populer ialah gorengan. Gorengan menjadi salah satu incaran utama menjelang buka puasa.

Maka tak heran banyak sekali yang memanfaatkan peluang ini untuk raih cuan dengan menjual gorengan hangat saat sore hari. Selain itu, bisnis gorengan banyak dipilih karena cenderung banyak digemari, bahan yang mudah ditemukan, dan hanya membutuhkan sedikit modal.

Jika Anda berminat untuk memanfaatkan kesempatan ini, berikut ini terdapat estimasi modal dan keuntungan berbisnis gorengan saat Ramadan menurut buku Pengangguran Kaya Raya milik Wildan Fatoni.

1. Modal Awal

a. Gerobak = Rp 1.500.000

b. Perlatan Masak = Rp 400.000

c. Tabung gas dan kompor gas Rp 350.000

Total Rp 2.250.000

2. Biaya operasional bulanan

a. Bahan baku (pisang, tahu, tempe, tepung, dan lain-lain) Rp 100.000 X 30 hari = Rp 3.000.000

b. Minyak goreng Rp 20.000 X 30 hari = Rp 600.000

c. Gas elpiji Rp 15.000 (untuk 3 hari) X 10 = Rp 150.000

d. Lain-lain Rp 250.000

Total = Rp 4000.000

3. Asumsi pendapatan per bulan

- Laba per bulan

1) 150 buah per hari @ Rp 1000 X 30 hari (untuk gorengan harga Rp 1000) = Rp 4.500.000

2) 250 buah @ Rp 500 X 30 hari (untuk gorengan yang harga Rp 500) = Rp 3.750.000

Total Rp 8.250.000

- Keuntungan

= Pendapatn – biaya operasional bulanan

= Rp 8.250.000- Rp 4.000.000

= Rp 4.250.000

Tips Bisnis Gorengan saat Ramadan

1. Pilihlah lokasi strategis, tentu saja lokasi sangat menentukan pangsa pasar anda. Dan perhatikan waktu berdagang. Baiknya memulai berjualan sekitar pukul 16.00-17.000

2. Bersiaplah menggoreng satu jam sebelumnya sehingga ketika pembeli datang, gorengan masih hangat.

3. Persiapkan kualitas terbaik, seperti memperhatikan kualitas minyak goreng yang digunakan. Jangan sampai menggunakan minyak goreng yang lama sehingga akan mempengaruhi cita rasa gorengan Anda.

4. Perhatikan teknik penggorengan. Jangan pelit minyak agar seluruh gorengan tercelup dan matang sempurna.

5. Jangan lupa membedakan wajan penggorengan yang manis dan gurih atau asin. Gorengan memiliki beragam jenisnya. Jangan sampai dicampur sehingga akan merusak cita rasa.

6. Perhatikan teknik penggorengan agar saat menggoreng tercipta penampilan yang bagus tidak gosong atau pucat sehingga akan menimbulkan selera konsumen.