Pemilik JNE Express, Sejarah Singkat, dan Jenis Layanannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
20 Desember 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemilik JNE Express. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemilik JNE Express. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Express adalah layanan ekspedisi yang populer di Indonesia. Seperti perusaahan lainnya, JNE Express juga memiliki pemilik dan struktur organisasi tersendiri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari www.jne.co.id, saat ini Presiden Direktur JNE adalah Mohamad Feriadi Soeprapto. Sementara itu, posisi Direktur dijabat Chandra Fireta dan Edi Santoso.
Lebih lanjut, berikut Berita Bisnis uraikan sejarah singkat JNE Express dan informasi lainnya.

Sejarah Singkat JNE Express

JNE memulai kegiatan usahanya sejak 26 November 1990. Disadur dari laman resmi JNE, layanannya terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen hingga pengantaran dari luar negeri ke Indonesia.
Sebelum berdiri sendiri, JNE pernah menjadi bagian dari TIKI. Saat itu JNE adalah salah satu divisi bagian TIKI yang berfokus pada kegiatan impor barang atau dokumen, kepabeanan, dan lainnya.
Kemudian JNE memisahkan diri dari TIKI dan bergabung menjadi anggota asosiasi perusahaan kurir di negara Asia. Sejak itu, JNE lebih berfokus pada pasar domestik khususnya pengiriman paket di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Pemilik JNE Express

Ilustrasi pemilik JNE Express. Foto: Dok. JNE
Di balik suksesnya perusahaan JNE, ada sosok yang mengawali perusahaan ekspedisi ini. Ia adalah Djohari Zein atau kerap disapa Pak Jo.
Jiwa bisnis pria kelahiran Medan, 16 April 1955 itu sudah melekat sejak kecil. Ia pernah membuat majalah dan dijual ke teman-temannya. Pak Jo juga pernah menjadi pelayan di hotel Hilton Internasional dan Supervisor Kasir pada front office hotel.
Pada 1980 Pak Jo memutuskan mengundurkan diri dan pindah menjadi salesman di perusahaan ekspedisi internasional TNT. Karena kinerjanya yang bagus, ia diangkat menjadi Operation Manager TNT Indonesia.
Setelah memiliki bekal ilmu di bidang ekspedisi, ia keluar lagi dan mencoba usaha seperti dulu. Hingga 1985 Pak Jo merintis jasa pengiriman kurir bernama Worldpak lalu diganti menjadi Pronto. Sayangnya, bisnis ini tidak bertahan lama hanya sekitar lima tahun.
ADVERTISEMENT
Kemudian Pak Jo bergabung dengan jasa pengiriman paket titipan kilat atau TIKI. Saat itu Pak Jo dianggap bisa menangani jasa pengiriman karena itu ia diminta untuk membangun jasa pengiriman sendiri. Lalu terciptalah PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE pada 1990 dengan modal 100 juta dan 8 orang karyawan.

Jenis Layanan JNE Express

Ilustrasi pemilik JNE Express. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Hingga kini, JNE menyediakan beragam layanan untuk memenuhi permintaan pengguna. Dikutip dari laman resmi JNE, berikut tiga jenis layanan JNE yang paling sering digunakan:

1. Ongkos Kirim Ekonomis (OKE)

Jenis layanan JNE Express yang pertama adalah JNE OKE. Layanan ini menawarkan tarif paling murah dibanding jenis layanan pengiriman JNE lainnya. Sayangnya OKE tidak melayani pengiriman pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

2. Reguler (REG)

JNE REG adalah layanan standar JNE dengan estimasi waktu sampai satu hingga tujuh hari kerja. Namun biasanya pengiriman ke sesama kota hanya 2 hingga 3 hari.
ADVERTISEMENT

3. Yakin Esok Sampai (YES)

JNE YES merupakan layanan prioritas dari JNE dengan waktu pengiriman satu hari atau sampai di keesokan harinya. YES memiliki tarif lebih mahal dari layanan lain karena estimasi sampai hanya satu hari. Ada garansi uang kembali jika pengiriman terlambat karena pihak JNE.
(ZHR)