Pendiri TIKI dan JNE, Sejarah, beserta Jenis Layanannya

Ilustrasi pendiri TIKI dan JNE. Foto: SWA Online

TIKI dan JNE adalah dua layanan ekspedisi yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Apakah kamu sudah tahu siapa pendiri TIKI dan JNE? Bagi yang belum tau, Berita Bisnis akan mengulas seputar pendiri dan sejarah TIKI maupun JNE.

Pendiri TIKI dan JNE

TIKI dan JNE sama-sama merupakan penyedia jasa ekspedisi yang sudah ada di Indonesia sejak puluhan tahun. Disadur dari laman resmi tiki.id, TIKI atau Titipan Kilat didirikan di Jakarta pada 1970 oleh Soeprapto Soeparno dan istrinya, Nuraini Soeprapto dengan nama PT. Cika Van Titipan Kilat.

Awalnya TIKI hanya melayani pengiriman untuk wilayah Pangkal Pinang, Surabaya, dan Semarang. Namun seiring berjalannya waktu, jangkauan pengiriman TIKI mulai meluas.

Ketika bisnis tersebut stabil, Soeparno mendirikan jasa ekspedisi lain pada 1990 bersama Djohari Zein. Jasa ekspedisi tersebut adalah PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE. Sehingga pendiri TIKI dan JNE adalah Soeprapto Soeparno dan istri, beserta Djohari Zein.

Sejarah Singkat Berdirinya TIKI

TIKI didirikan H. Soeprapto Soeparno dan Nuraini Soeprapto pada 1 September 1970. Mereka menjabat sebagai pimpinan sekaligus pemilik saham terbesar di TIKI.

Pada 1972, terjadi restrukturisasi manajemen sehingga TIKI bekerja sama dengan Gideon Wiraseputra, Irawan Saputra, dan Raphael Rusmadi. Kerja sama ini membuat TIKI semakin berkembang pesat.

Hal tersebut terbukti dari yang awalnya hanya ada dua cabang di Semarang dan Pangkal Pinang dan kini sudah ada ratusan cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sejarah Singkat Berdirinya JNE

Ilustrasi pendiri TIKI dan JNE. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Kehadiran TIKI merupakan cikal bakal lahirnya JNE. Keduanya dikelola manajemen yang berbeda, tetapi sama-sama berkembang dan mulai digunakan masyarakat Indonesia.

Dikutip dari www.jne.co.id, JNE memulai usahanya pada 26 November 1990. Pada saat itu JNE menangani kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang atau dokumen, dan pengantaran dari luar negeri ke Indonesia.

Namun JNE akhirnya memisahkan diri dari TIKI dan layanannya lebih fokus ke jasa kirim domestik khususnya di Indonesia.

Jenis Layanan TIKI

Saat ini TIKI menawarkan berbagai pilihan layanan yang bisa kamu gunakan, ini di antaranya yang disadur dari laman TIKI.

1. Same Day Service

Jenis layanan TIKI yang pertama, yaitu Same Day Service. Terlihat dari namanya, paket yang dikirim menggunakan same day service akan sampai di hari yang sama.

2. Two Days Services

Selain itu, ada juga layanan pengiriman paket barang yang memakan waktu maksimal dua hari saja. Jenis layanan ini dikenal dengan nama Two Days Services.

3. Over Night Services

Jika ada kebutuhan mengirim barang secara mendesak, kamu bisa menggunakan Over Night Service milik TIKI. Pasalnya barang akan sampai di tujuan dalam waktu satu hari, tetapi layanan ini memiliki biaya lebih mahal daripada jenis lainnya.

4. Reguler

TIKI juga memiliki pengiriman jenis reguler. Layanan ini menawarkan estimasi kirim selama dua hari sampai empat hari kerja.

5. Economy

Layanan economy TIKI memiliki tarif paling murah dari jenis layanan lain. Untuk estimasi sampai di tujuan adalah 6 hingga 7 hari.

Jenis Layanan JNE

Ilustrasi pendiri TIKI dan JNE. Foto: Pixabay

Selain mengetahui jenis layanan pengiriman di TIKI, Berita Bisnis juga akan menguraikan tiga layanan ekspedisi JNE, ini rinciannya:

1. Ongkos Kirim Ekonomis (OKE)

JNE OKE memiliki tarif paling murah dibanding jenis pengiriman JNE lainnya. Bagi yang mencari tarif pengiriman termurah, kamu bisa menggunakan layanan ini.

2. Reguler (REG)

Estimasi sampai pada layanan JNE REG adalah satu hingga tujuh hari kerja. Namun umumnya pengiriman ke kota di dalam pulau yang sama hanya dua hingga empat hari.

3. Yakin Esok Sampai (YES)

Kemudian ada JNE YES, yakni pengiriman dengan waktu satu hari saja. Tarif JNE YES lebih mahal dari layanan lainnya karena paket sampai hanya dalam satu hari.

(ZHR)